Kalah dalam perang, Putri Swan, yang telah diintimidasi sepanjang hidupnya dan dicacat oleh ibu tiri dan saudara perempuannya, dikirim untuk menjadi pengantin Raja Binatang—Gale Stormfront—sebagai hadiah atas kemenangannya. Swan mengira bahwa binatang buas itu akan memakannya. Dia akan dikunyah sampai tidak tersisa apa-apa selain tulang. Tapi bagaimana jika Gale menginginkannya sebagai obat untuk rut yang konstan? Ini adalah kisah tentang seorang putri yang cacat dan pemalu dan raja binatang yang ditakdirkan untuk berubah menjadi binatang yang tidak berpikir, yang putus asa mencari jodoh takdirnya untuk menyembuhkan kutukannya.
Swan sedang duduk di dalam kamarnya di meja penuh dengan aneka camilan, makanan penutup, dan sebuah teko teh. Ini adalah waktu teh bersama Aria lagi, tapi kali ini bukan ide Gale.
Inilah dia yang meminta waktu teh bersama Aria lagi, sebagian besar karena dia ingin menjauhkan saudara tirinya itu dari Gale, mengetahui bahwa Aria akan menggunakan segala macam metod untuk merayunya, dan Swan tidak yakin apakah Gale bisa menahan godaan tersebut.
Di atas itu semua, dia juga ingin tahu reaksi Aria setelah kejadian kemarin.
Apakah Aria akan terus mencurigainya sebagai penyihir? Atau apakah dia akan mengabaikan ide tersebut dan mulai mengganggunya lagi?
Tidak butuh waktu lama bagi Aria untuk membuka pintu sendirian dan masuk dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia tidak terlihat terluka, dan tangannya terlihat sempurna.
Aria mungkin berpikir dia mengalami halusinasi kemarin, tapi Swan tahu betul itu nyata.