webnovel

Bab. 78. Tuntutan Pak Sugeng.

Mobil melaju dengan tenang. Aku memangku Kinara, hening. Tak ada pembicaraan di antara kami. mataku melihat lalu lalang kendaraan yang lewat. Sedang Ridho konsentrasi menyetir. Sampai akhirnya mobil Ridho sampai di halaman rumah orang tuaku.

Aku turun dari mobil, melihat mobil Ridho. Ayah menghampiri Ridho. Ia mencengkeram kerah baju Ridho. Marah, membawa Kinara pergi tanpa pamit.

"Kalau kau sekali lagi bawa Kinara pergi, tanpa pamit lagi, tak segan- segan bawa kami akan laporkan ke polisi!" tegur Ayah.

Aku juga heran, kenapa dia mau mengantarku ke rumah? Apa dia memang gentle? Entahlah.

"Maaf Ayah, aku hanya kangen sama Kinara," kata Ridho melunak. Ayah kemudian melepas cengkeramannya. Tapi ku lihat tangan Ayah mengepal menahan amarah. Ia ingin meninju Ridho.

"Kalau kangen sama Kinara, bilang! itu sama mencuri tau, walau Kinara anak kandungmu!"

"Iya Ayah, maaf," kata Ridho sendu. Aku melarang bertengkar diluar. Takut tetangga jadi omongan tetangga.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください