webnovel

Bab. 43. Amarah Arini.

Kediaman Rania.

Mataku terbuka, saat ini jam lima pagi. tubuhku mengeliat tapi tanganku masih memeluk guling. Meraih gawai di nakas. Seketika mataku membulat melihat pesan dari Ridho.

"Asraghfirullah," desisku sambil menutup mulutku. Isi pesan itu anaknya meninggal.

Lalu ku balas ucapkan bela sungkawa pada Ridho. Semenit kemudian Ridho membalasnya. Sejenak merenung. Aku takziah nggak ya?

Aku beranjak menuju kamar mandi. Memakai seragam batik. Hari ini jum'at seluruh karyawan di wajibkan memakai batik. Sebelum memakai jilbab aku ingin sarapan dulu. Melangkah Menuruni tangga. Terlihat Mbok Yem sedang masak di dapur.

Mbok Yem sepertinya kurang sehat. Wajahnya pucat.

"Mbok Yem sakit?" tanyaku menatap mbok Yem lurus.

"Sedikit pusing mbak," ucap Mbok Yem memijat pelipisnya.

"Mbok istirahat aja, biar Aku teruskan," ucapku sama Mbok Yem.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください