Bab. 213. Dingin.

Kehadiran Kinara membuat Mood Steve berantakan. Ia tak lagi perhatian sama Alena. Lebih suka duduk di meja kerjanya. Perasaan rasa bersalahnya mengelayuti hati Steve.

Seperti hari ini, Weekend. Alena ingin menghabiskan hari bersama Steve. Namun saat mengetuk pintu kamar kerja Steve, tak ada jawaban. Padahal sudah dari semalam Steve tak keluar dari kamarnya

Steve tak peduli dengan ketukan pintu kamar kerjanya itu. Ia lebih suka mengumpulkan keuntungan dari perusahaan. Setelah hampir setahun Perusahaan Ayah Alena mengucurkan dana. Kini dengan pelan, perusahaan Milik Ayahnya bangkit. Malah makin tumbuh pesat dengan tangan dingin Steve.

Alena makin tak mengerti dengan sikap Steve yang dingin, cuek dan bahkan seakan menjauh darinya.

Steve tetep tak keluar dari kamarnya. Ia masih berkutat di belakang meja kerjanya.

Tak sabar Steve tak beri jawaban. Alena mengambil kunci duplikatnya di kamar. Lalu membukanya.

Ceklek