Jam istirahat tiba, perutnya serasa lapar, padahal tadi pagi hanya sarapan omelet telur. Saat ini perut Kinara lapar lagi. Clarys berdiri tegak sudah menghadang depan pintu. Ia menatap tajam Kinara. Tapi Kinara tampak pura- pura bodoh.
Clarys mendorong bahu Kinara ke belakang. Tubuh Kinara terhuyung ke belakang. Namun segera bisa menguasai diri.
Kinara menegakkan tubuhnya.
"Ada apa Clarys?" tanya kinara pura- pura bodoh saja. Bukankah ini juga gantian? kenapa dia sewot? bukankah setiap perbuatan akan mendapat balasannya?
"Kau yang mengurungku di kamar mandi kan?" tuduh Clarys.
"Hahaha... kamu punya indra ke tujuh ya!" sindir Kinara.
"Sebaiknya jangan macam-macam denganku deh!"
"Emang kenapa?" tantang Kinara.
"Tunggu aja kalau kau macam-macam denganku, Kinara!" ancam Clarys. Kinara tersenyum miring mendengar ancaman. Malah ia kini akan membuatnya shock dengan bukti foto di ponselnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください