Dua minggu kemudian.
Adzan subuh berkumandang mengalun merdu dari komplek rumah. Aku mengejapkan mata berulang kali.
Tak percaya hari ini adalah pernikahanku dengan Roger. Aku beranjak menuju kamar mandi, berwudhu. Lalu sholat subuh dua rokaat. Selesai sholat aku melipat mukena dan menaruhnya di nakas
Saat ini aku berada di rumah Ibu. Pernikahan akan di selenggarakan di rumah orang tuaku.
Aku membuka jendela kamarku. Kabut masih terlihat, di luar masih gelap. Ibu mengetok pintu memastikan aku sudah bangun.
"Rania, kamu sudah bangun Nak?" tanya Ibu.
"Udah Bu," jawabku.
"Iya bener, calon pengantin tidak boleh malas!" seru Ibu dari balik pintu.
Aku menghela napas pelan, mendengar ucapan Ibu. Tak percaya hari ini akan tiba. Allah menjodohkan aku dan Roger. Kata Ibu sebentar lagi perias pengantin datang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください