webnovel

Bab. 105. Merindu

Mentari di ufuk timur, guratan jingga sudah terlihat. Sebentar lagi datang waktu maghrib, Ridho masih duduk di belakang meja kerjanya. Menghitung pemasukan kemaren.

Terlihat Budi dan Arif menunggu di pojokan sambil main game, tapi rolling door Toko sudah tertutup separuh hanya menyisakan sedikit untuk lewat. Ridho menoleh mereka berdua, masih asyik dengan benda pipih di tangannya.

"Sebentar ya, mau selesai nih," kata Ridho pada mereka berdua.

"Santai aja bos, kami setia menunggu," ucap Arif tersenyum lebar.

Ridho kembali mencatat pemasukan kemaren tinggal sedikit lagi. Akhirnya ia selesai mencatat. Ia meregangkan kedua tangannya yang terasa kaku. Lalu mengeluarkan dua lembar seratusan ribu untuk mereka berdua.

"Budi, Arif ini untuk kalian berdua, makasih ya kemaren udah jagain Toko seharian,"

Mendengar itu, mereka langsung beranjak dan mengambil uang di meja.

"Makasih bos," ucap Budi dan Arif.

"Yuuk aah pulang, ini udah maghrib!" seru Ridho.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください