webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · 若者
レビュー数が足りません
273 Chs

umur

Selamat membaca

.

.

"Kamu terlihat lebih sibuk belakangan ini," kata Nethania menegur Nadia yang nampak mencoret coret sebuah kertas.

"Iya, aku berencana untuk bergabung dengan tim disain," kata Nadia masih sibuk menggambar pola pada kertas yang ada di atas meja.

"Ouh, lompa pashion show ya?" tanya Nethania antusias.

Mata gadis itu terlihat melebar karena bersemangat dengan apa yang baru saja ia ketahui dari Nethania. Meski sebelumnya ia mendengar dari beberapa orang yang membicarakan lomba dalam bentuk tim itu, Nethania tidak begitu antusias sampai ia melihat Nadia melakukan disain.

"Iya, tapi kami masih menyeleksi disain yang akan di gunakan," papar Nadia mengurut keningnya yang sedikit terasa nyeri.

"Ah, jadi ada beberapa disainer di tim kalian?" tanya Nethania menarik kursi lalu duduk di hadapan Nadia.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください