webnovel

Chapter 10

Sekarang kami telah lulus dan masuk ke sekolah menengah atas dalam 3 hari,dalam 3 tahun ini saya telah berlatih bermacam seni bela diri seperti taekwondo,kendo,aikido dan lainnya selain itu buku SSO telah mencapai volume 7 dengan total penjualan mencapai lebih dari beberapa juta copy dengan loyalty 15% hardcopy dan 20% ebook,saya menerima penghargaan sebagai pendatang baru terbaik.dan saya masih berhubungan dengan itsuki, dia akan lulus dan memasuki kuliah itu yang ku dengar darinya.hal yang telahku beli dari uang penjualan adalah perlengkapan camping, sepeda ,kamera serta pc terbaru.

Selain hal diatas saya memulai berkemah bersama rin tahun kemarin dan dia terlihat agak engan saat aku ikut dengannya sepertinya dia lebih menyukai solo camp.untuk merayakan kita masuk sma, kamipun berkemah di danau mototsu karena itu salah satu tempat terdekat, mengunakan pakaian khas musim dingin kamipun pergi menggunakan sepeda.setelah 2 jam berkendara dan berjuang melawan angin musim dingin Kamipun melihat papan kayu bertulisan mototsu lakeside camp ground dan tidak jauh di sana kami melihat rumah kayu dan tempat parkir yang di kelilingi pohon.

seperti di aslinya kitapun menemukan seorang gadis tidur saat dalam perjalanan ke tempat camping,dan kami mengabaikannya dan langsung menuju rumah kayu.

""Permisi"" kata kami berdua lalu seorang pria datang dari belakang konter

"selamat siang,berapa lama kali ini kalian akan berkemah?"

Ini sudah ketiga kali untuk rin serta dua kali untukku berkemah disini karena ini adalah tempat terdekat jadi penjaga mengingatnya.

"kali ini 1 malam 2 tenda dan sepeda".

"semuanya menjadi 2000 yen,kalian harus berkemas paling telat 10 pagi besok".

Kamipun menggaguk dan pergi menaiki sepeda ke arah kanan lalu belok kiri di pertigaan kami pun memasuki jalan dengan dikelilingi pepohonan dan jalanpun berubah dari beraspal menjadi tanah saat dalam perjalanan kami melihat tempat memasak dan mencuci di sebelah kanan, kami melanjutkan bersepeda melewati pepohonan lalu kami diseguhi pemandangan danau yang dikelilingi pohon dan di seberang danau terlihat gunung fuji dengan salju diatasnya

Kami memakirkan sepeda di tempat sepi dan menurunkan semua peralatan kemah,kami melenturkan dan meregangkan otot setelah itu kitapun berkerja sama untuk mendirikan tenda.

"jadi mau mulai dengan tenda siapa?"tanyaku

"tenda nii-san dulu karena yang terbesar"jawabnya

Saya mengeluarkan tenda dengan warna biru dari tasnya, mengambil bagian alas dan melebarkannya dengan bantuan rin di posisi berlawanan menahannya dengan batu kecil.

Lalu mengambil selubung luar tenda berwarna perak dan meletakannya di atas alas,masukan rangka tenda,dirikan tenda dan pasang pasak, setelah itu kamipun memasang bagian luar tenda dan pasang pasak selesai.

"ayo pasang tendamu rin-chan"

Lalu kamipun memasang tenda rin dengan urutan yang sama.setelah itu kami mengeluarkan kursi lipat masing-masing miliku berwarna merah sedangkan rin berwarna biru,lalu rin mengeluarkan meja lipat,sementara saya mengeluarkan kompor portable lalu rin mengeluarkan panci dengan gelas aluminum ,saya juga melakukan hal yang sama lalu memasukan semua peralatan yang tidak digunakan ke tenda masing-masing.

"aku akan mencari kayu bakar"kataku

"lalu aku akan mengambil air"jawab rin sambil membawa 2 botol 1 liter mengunakan tas kain dan mengambil sepedanya lalu pergi kearah kita datang,sementara aku pergi ke pepohonan.

Saat berjalan diantara pepohonan saya mengambil beberapa biji pohon pinus dan memasukannya ke plastic kecil,lalu saya mulai mengambil kayu kering setelah tanganku penuh dengan kayu kering sayapun kembali,sekembalinya aku melihat rin-chan duduk di kursi menghadap meja dengan kompor dan gelas dan panci dengan air mendidih di dalamnya.

"nii-san,selamat datang kembail,kopi? teh?"

"kopi dengan 3 gula"jawabku lalu meletakan kayu tidak jauh dari meja lalu duduk di sebelah rin

"Ini" kata rin menyerahkan kopi

kamipun menikmati pemandangan dalam diam sambil minum

""aah…. "" kami berduapun mengeluarkan suara saat menikmati minum.

Setelah beberapa menit matahari tampak akan tengelam.

"bagaimana kalau kita menyiapkan api unggun?"

Kami berduapun mulai memotong kecil kayu bakar setelah semua terpotong kecil saya menyusun dan menumpuknya membentuk kerucut dengan celah dibagian menghadapku dan memasukan beberapa kayu didalamnya,setelah itu ku memasukan biji pohon pinus sampai tersisa 1.sayapun membakar 1 biji pohon terakhir setelah menyala ku meletaknya di tumpungkan kayu,setelah beberapa saat apipun menyebar tumpukan kayu.

"hangat .." kata rin

"iya.."

Lalu kamipun membaca buku yang kami bawa masing-masing,saya membaca novelku yang akan segera di terbitkan,sedangkan rin membaca tentang alam semesta.

"bagaimana persiapan sekolahmu rin?"

"sudah siap,nii-san?"

"tentunya sudah"

kami pun berbicara hal-hal sepele, Lalu tiba-tiba Rin berdiri

"rin-chan?"

"toilet"lalu dia pergi membawa lampu

.

.

.

.

.

Rin Pov

Setelah saya bediri saya langsung berjalan cepat menuju toilet di dekat tempat memasak dan mencuci setelah beberapa saat saya tiba di toilet dan langsung masuk serta mengunci toilet.

Setelah selesai membuang air saya memutuskan untuk melihat-lihat sekitar sambil merasakan angin malem yang menerpa dengan lembut sesekali tanpa sadar saya telah berjalan kerumah kayu tempat mendaftar camping, tentunya tempatnya telah tutup.

Tiba-tiba saya teringat seseorang yang tertidur tidak jauh dari sini, saya memutuskan untuk memeriksanya, setelah jalan beberapa meter kumelihat kursi yang tadinya terdapat mayat seorang gadis beramput pink sekarang telah kosong.

"lagi pula sudah larut malam pasti telah kembali ke rumah"pikirku lalu saat ku berbalik

"kyaa!"

Aku melihat sesuatu laluku berlari sekuat tenaga saat di pertigaan jalan yang menuju ke perkemahan telah di blokir dengan rantai setinggi lebih dari 30cm saya melompatinya lalu terus berlari

"tolong!! Nii-san!" saat berteriak tiba-tiba terdengar seperti orang jatuh tapi saya tidak memperdulikannya dan terus berlari melewati tempat mencuci,terus menuju perkemahan

Saat saya sampai di perkemahan saya tidak melihat siapa-siapa hanya tenda kami,api ungun yang menyala serta perlengkapan minum kami.

"nii-san?" lalu saya mendengar suara tawa

"Hahahahha"

"apa itu?!"lalu kubergegas masuk ketenda,menutupnya dengan seleting dan menutup muka dengan kantung tidur suara langkah kaki terdengar mendekat.

"tolong jangan kesini"ucapku dalam hati berturut-turut tapi doaku tidak di dengar dan langkah itu berhenti depan tenda,tidak lama kemudian suara seleting terbuka terdengar

"Rin"

"hiih! kenapa dia mengetahui namaku"pikirku

Tiba-tiba pundak ku disentuh

"kyaa!" lalu aku mulai memukul secara acak sambil menutup mata

"tenanglah! Rin! ini aku"

Ku menerus memukul secara acak tanpa mendengarkan lalu tiba-tiba kedua tanganku tertahan

Dan terdengar suara memangilku

"RIN!!"

"eh.." lalu saya membuka mata dan melihat nii-san