"Kenapa tidak boleh?" tanya Atha karena sesungguhnya ia ingin meminjam handphone sang adik ipar.
"Aku tidak mau dia mendengar suaraku sedangkan aku tidak bisa. Itu curang namanya!"
Inggrid berdecak di tempatnya. Bukankah pria itu kekanakan?
"Kenapa tidak pakai handponemu saja sih?" Mika kembali menggerutu.
"Handphoneku low batt dan aku lupa bawa charger." jawab Atha, "tunggu sebentar, aku akan meminjam charger milik Inggrid." ia kemudian berlari ke luar ruangan setelah mendapat isyarat dari Inggrid bahwa dia memiliki charger handphone di dalam laci kubikelnya.
Dari tempatnya berdiri, Inggrid bisa melihat layar laptop yang terbuka lebar tanpa harus orang di dalam video call itu melihatnya. Ya, seperti yang Mika katakan bahwa ini tindak kecurangan. Tapi apa Inggrid peduli? Tentu saja tidak!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください