"Astaga, kenapa dia tampan sekali sih?"
Gerombolan anak remaja sedang cekikikan di sudut rak makanan. Tatapan mereka sama sekali tidak meninggalkan ke mana pun Mika pergi, seperti pria itu adalah medan magnet. Inggrid berdecak saat melihat kelakuan mereka yang menurutnya sangat konyol.
"Saat aku seumuran mereka aku tidak seperti itu." Sungut Inggrid seraya meremas sayuran di tangannya.
"Hei, Rita, kau berani tidak kenalan dengannya?"
"Vel, jangan gila. Ada pacarnya tahu!"
Inggrid menahan senyum. Ya, mereka harusnya tahu kalau semua pria tampan ada yang punya.
"Yang mana? Itu? Bukan deh, mungkin dia teman atau asistennya?" sambung yang lainnya.
Asisten? Inggrid memejamkan mata saat gadis berambut ikal bersuara. Rahangnya sudah mengatup rapat, rasanya ingin sekali Inggrid datangi mereka kemudian berteriak "Hey, pria itu adalah milikku, jalang cilik!"
"Lihat, aku akan ke sana dan mendapatkannya!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください