"Dong'er…"
Ketika Liu Yan melihat wajah pemuda di depannya yang sangat dikenalnya dengan baik, air mata terus bercucuran. Setelah itu, kedua tangannya gemetaran ketika diulurkan, lantas menyentuh wajah Lin Dong dengan lembut. Sikap Liu Yan yang berhati-hati memperlihatkan seakan dia takut kalau kejadian di depannya hanya halusinasi sebelum kematian.
Lin Dong berdiri sambil menyunggingkan senyum, dan membiarkan tangan Liu Yan yang sedingin es menyentuh wajahnya. Ketika mereka bersentuhan, hubungan darah di antara keduanya membuat jantung Lin Dong agak gemetar.
"Ternyata benar-benar kau … Dong'er, kau masih hidup!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください