webnovel

10

setelah xue fang mengetahui pembunuh kedua orang tuanya.

iya langsung memutuskan untuk pergi ke perkumpulan iblis merah esok hari.

rasa dendam dalam hati xue fang semakin membara, iya tak mampu menahannya lagi.

yang ada dalam hati dan fikirannya hanyalah balas dendam.

xue fang : p. wang, tante telah kembali ke inggris, besok giliran ku pergi ke perkumpulan iblis merah milik ayah, yang ku minta sebelumnya apakah sudah selesai?

p. wang : sudah nona.

xue fang : baik, terimakasih.

kalo begitu lebih baik kita istirahat sekarang.

p. wang : baik nona.

*tempat perkumpulan macan putih.

juan langsung menghubungi hongli.

untuk menanyakan kebenaran yang iya dapatkan.

hongli : sudah, kau tak usah hawtir.

anak perempuan itu bukanlah anak dai mei huongjin. mungkin mereka hanya kebetulan mirip.

juan : kenapa kau yakin sekali?!

hongli : tadi saat kamu bilang anak itu mirip mei huongjin, aku langsung menyuruh anak buahku untuk memeriksanya.

dan hasilnya iya hanya orang biasa yang cukup berada, dan dia inggal bersama nenek tua di rumahnya.

juan : apa kah informasi yang kamu dapatkan dapat di jamin?

hongli : tentu!

juan : ya sudah kalo begitu, tapi kita tetap harus waspada.

hongli : tenang saja.

pagi hari dimana xue fang dan teman-temannya berangkat sekolah bersama.

ketika mereka hampir tiba di dekat sekolah, dalam seketika ada dua orang berandalan yang menyerang xue fang.

xue fang hanya diam, iya tak mungkin melawannya, karna identitasnya akan di ketahui, xue fang memperkirakan, bahwa orang yang menyerangnya adalah orang yang sama dengan orang yang memeriksa rumahnya tadi malam.

ketika liangyi hendak menolongnya, xue fang melarangnya memakai bahasa isyarat.

tak berapa lama zhang bingji lewat di dekat mereka, namun iya hanya menghiraukannya.

setelah iya melangkah jauh, tiba-tiba iya kembali lagi dan menolong xue fang karna melihat xue fang yang tengah tergeletak dan terluka.

ke dua orang yang menghajar xue fang pun langsung pergi setelah melihat zhang bingji turun tangan.

xue fang terluka parah di sekujur tubuhnya.

iya tak mampu berdiri.

melihat hal itu zhang bingji segera membawa xue fang ke rumah sakit.

*ruang RS.

xue fang : kenapa kamu masih disini?

zhang : apa kamu tak pernah di ajari untuk berterimakasih?

xue fang : baiklah, terimakasih sudah menolongku.

zhang : tak usah.

xue fang : kau!

zhang : cepat hubungi keluarga mu.

aku tak ingin berlama-lama di sini

xue fang : pergi saja, aku tak akan melarangmu.

zhang fang langsung pergi ka luar.

xue fang yang kesal pun tak memperdulikannya.

setelah beberapa lama xue fang pun sadar kalau hp miliknya tertinggal di rumah.

aku hubungin p. wang pake apa?

hp ku tertinggal di rumah.

"gerutu xue fang"

xue fang memaksakan diri untuk keluar meminta bantuan perawat untuk menghubungi wang xuemin.

xue fang yang masih terluka berusaha berjalan sedikit demi sedikit.

setelah beberapa saat, iya tiba di dekat pintu.

hal tak terduga pun menimpa xue fang.

iya terdorong pintu dan terjatuh.

zhang fang yang melihat xue fang di lantai langsung menaruh makanan yang iya bawa dan langsung menggedong xue fang kembali ke tempatnya.

zhang : kau bodoh ya?!

sudah tau sakit gak bisa jalan masih maksain diri.

xue fang : kau jangan berpura-pura tidak tau.

aku jatuh karna kamu mendorong pintunya.

zhang : ya aku mana tau kalo kamu berdiri di situ.

lagian kau mau kemana?

xue fang : aku mau mencari perawat.

zhang : kamu butuh apa?

xue fang : aku perlu menghubunhi keluargaku.

zhang : ini, pakai hp ku saja." memberikan hp miliknya "

xue fang menghubungi wang xuemin, dan menyuruhnya segera ke rumah sakit.

zhang : sudah?

xue fang : iya, ini terimakasih. " sambil memgembalikan hp milik zhang fang "

zhang : ini aku belikan makanan, kau makan dulu, sambil menunggu keluargamu datang.

xue fang : terimakasih.

zhang : sama-sama.

xue fang : kalo kamu mau pulang, pulang aja.

sebentar lagi keluarga ku akan segera tiba .

zhang : baikalah, aku pulang dulu.

xue fang : iya.

zhang fang kembali ke rumahnya.

tak berapa lama wang xuemin dan istrinya tiba di rumah sakit.

p. wang : nona, kenapa kamu bisa terluka seperti ini?

xue fang : sepertinya orang yang semalam yang telah melukai ku tadi.

mungkin mereka masih curiga.

dan untung nya aku melarang paman menyuruh bawahannya untuk menjagaku, bisa-bisa semuanya akan terbongkar.

p. wang : tapi nona, keselamatan nona lebih penting dari pada terungkapnya identitas nona.

xue fang : sudah tak apa, yang penting sekarang aku baik-baik saja.

b. wang : apa nona sudah makan?

bibi bawakan kamu makanan.

xue fang : sudah bi, taruh saja makanannya di situ, nanti biar aku makan sama teman-teman, sekarang sudah jam pulang sekolah, mungkin mereka akan segera kesini menjengukku.

b. wang : baik nona.