Adnan masuk ke ruangannya kemudian duduk. Lala mengikuti pria itu dari belakang, ia berdiri di sebelah Adnan. Gadis itu masih khawatir apakah Dimas akan mengetahui dirinya berada di sini? atau mungkin pria itu menganggapnya tidak masuk kerja.
Melihat pikiran Lala masih melayang kemana-mana, pria itu mengetahui apa sebabnya. Adnan merogoh kantongnya mengambil ponsel kemudian menghubungi seseorang. Orang itu adalah Dimas, pria yang sedaritadi disebutkan oleh Lala sebagai alasan untuk bebas darinya. "Hallo, Dimas. Hari ini Lala di bebas tugaskan, dia akan menjadi asisten saya selama seminggu," ucap Adnan menelpon karyawannya di studio 10. Dari tempatnya, Lala mendengar ucapan pria itu.
Mendengar itu Lala menganga, ia langsung mendekat ke arah pri aitu untuk memberikan protes. "Pak Adnan, kenapa saya harus jadi asisten Bapak selama seminggu?" tanya Lala pada Adnan.
"Kemarin aja, Kak Gladys satu hari membebas tugaskan saya," lanjutnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください