Lala menghela napas panjang kemudian menghembuskannya secara perlahan. Gadis itu tidak boleh panic dan melakukan tindakan yang gegabah, kalau sampai kesalahan kecil terjadi gadis itu akan habis terkena omel oleh Adnan. Apalagi tertulis di kontrak bahwa dirinya akan terkena denda kalau sampai membatalkan kontrak sebelah pihak atau pun melakukan kesalahan. Kata pria itu, kesalahan sekecil apa pun akan menjadi dampak yang besar untuk mereka. Oleh karena itu Adnan selalu memperingati Lala untuk tidak sembarang melakukan sesuatu di luar rencananya.
Lala melihat kembali ke jalanan di mana kendaraan Raka melaju di sebelah transportasunya. Namun kendaraan tersebut sudha tidak ada. Sekarang, antara dirinya menyerah atau terus maju. Gadis itu harus memilih apakah dirinya kembali ke rumah tanpa mengembalikan ponsel in kepada pemiliknya atau dirinya tetap maju namun harus bekerja keras untuk melampaui mereka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください