Perpustakaan terasa membosankan sekali Elea. Ia hanya menidurkan kepalanya di atas meja dan bermain pena. Pipinya di tidurkan ke meja dan kedua matany melihat lapangan basket. Tepat dimana Justin sering bermain basket disana.
Kelasnya di tugasi oleh guru untuk membuat sebuah tulisan tentang sejarah kota Montreal dan ia benar benar malas sekali melakukan pekerjaan itu. Sementara wanita dengan wajah cantik bermata kelopak hitam itu juga sedang merasa tidak baik baik saja. Selama semalaman ia sama sekali tidak mengirim pesan kepada zain Malik atau yang sekarang ia tahu adalah Austin. Yap. Austin sama sekali tidak mengirim pesan kepada dirinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください