webnovel

Abas

Abas sangat menikmati acara ini sebelum acara selesai , abas berdiri dekat cendela kaca besar dia melihat hiruk piruk kemacetan dan kepadatan gedung-gedung tinggi di kota itu dia berdiri dengan membawa segelas wine pandangan Abas kosong dia melamun hanya terdengar suara nafasnya dia

ses eorang menyadarkan lamunan nya , di tepuklah pundak tegap itu Abas berbalik dan terkejut dia melihat siapa yang menepuk pundaknya

"Hei Eri sejak kapan kau pulang" Abas

"Satu minggu yang lalu abas " Eri

"Baiklah , ayo kita lanjutkan di luar sudah lama kita tak bertemu " setelah menghabiskan wine nya mereka berdua meninggalkan Hotel untuk datang ke kedai minum di dekat Kantor Misae Group yang kedai itu merupakan milih salah satu temannya

mereka berdua menggunakan mobil sendiri-sendiri beberapa menit melajukan mobil nya melewati jalan ramai kota dan gedung pencakar langit Akhirnya mereka sampai , Mobil terparkir dengan rapinya .

masuklah mereka di kedai itu , abas mengedarkan pandangannya , sampai akhirnya dia menemukan sosok laki - laki dengan menggunakan celemek di tubuhnya . eittsss jangan salah ya ini celemek yg biasa di pakai para barista . Abas mendekatinya berjalan tak lupa dengan senyuman hangat nya

"Hei bara " sapa abas dan eri secara bersamaan

"Astaga ini benar kalian " bara mengucek matanya tak percaya seakan mimpi "ini benar kalian aku sedang tidak berhalu kan " dia mencubit tangannya sendiri "Awwwwww sakit , ternyata ini sungguhan" bara mempersilahkan mereka berdua duduk . "kau mau minum apa , kalau kalian cari wine disini tak ada " mereka berdua tertawa berbahak " bwahahahahah " abas berdecak "Ck ck ck " dengan kepala yang menggelebg lemah " coklat panas bar " jawab abas disusul jawaban eri " aku capucino " . "Hemmmm oke baiklah , tunggu akan aku buatkan spesial untuk kalian berdua " Bara meninggalkan meja mereka dan menuju dapur untuk membuatkan minuman

"Minuman datang , ayo mari silahkan " Bara

mereka berdua meminum yang sudah disuguhkan oleh Bara mereka berbincang panjang dan lebar mengingat masa-masa sekolah dan kuliah , mereka bertiga tertawa terbahak mengulas masa-masa dimana mereka pernah menjadi anak yang kurang patuh akan peraturan dan pembicaraan mereka semakin panjang

"Abas kapan kau akan menikah " Tanya Bara . " Apa kau masih menunggu gadis itu " Bara menatapnya tajam dengan dahi berkerut

Abas meminum coklat panas nya .Abas membuang nafas pelan lalu menjawab " Aku belum kepikiran Bar , sampai sekarang bayangan gadis itu membuatku takut menjalin hubungan dengan wanita lain "

"Ayolah Abas , kau sudah berumur ,bahkan sampai sekarang kita tidak menemukannya " Jawab eri , tangannya menepuk pundak Abas

"aku masih ingin menikmati hidupku " jawab Abas dengan senyuman tipis . " Ok ini sudah malam , aku pamit dulu " Abas berdiri meninggalkan temannya yang masih asik ngobrol

"Hei Abas , sana pergi kencan buta sana biar gak jadi jomblo akut " Eri tergelak dengan kata-katanya

dan di jawab Abas dengan lambaian tangan tanpa menoleh ke belakang . Abas pergi meninggalkan tempat itu di dalam perjalanan dia hanya menatap lurus jalanan di depannya , dia hanyut dalam pikirannya

Harus dengan cara apalagi Hana untuk aku bisa menemukanmu .

Kali ini Abas pulang di apartemennya , semenjak Ayahnya datang tadi pagi dia menghindar karena dia tau pasti akan berdebat kecil jika tidak sesuai dengannya

akhirnya mobil abas sudah sampai di basement dia keluar dari mobil dan masuk ke dalam lift

Thing....

pintu lift terbuka abas keluar menuju kamarnya , setelah memencet tombol password klik pintu terbuka . Abas masuk ke dalam mebuka jas dan mebuang sekenanya , membuka kemeja di atas kursi lalu masukklah dia kekamar mandi

dia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah , abas bertelanjang dada yang memperlihatkan kulit yang putih , bersih

ahhhhhh segarnya gumam abas , dia menuju lemari untuk memakai pakaian tidur lalu beranjaklah dia ke tempat tidur , dia memandang langit-langit kamar dan akhirnya dia masuk dalam alam mimpi .