webnovel

Dahulu

21.56

.

.

Lampu kamar ku masih menyala di jam segini. Entahlah, rasanya badan ini belum terasa capek dan mata ini masih mencari sesuatu yang menarik dalam layar ponsel genggamanku.

.

.

Jenuh. Sekaligus bosan. Rasanya itu sudah menjadi satu paket lengkap yang beberapa hari ini terus menemaniku. Aku mencoba bermain app yang mungkin bisa mengalihkan otakku dari rasa jenuh .. tetapi rasanya sia-sia. Berkali-kali ku lihat daftar teman yang online dalam app itu, tetapi berkali-kali juga aku dikecewakan dengan tidak adanya nama mu di situ.

"Hhh.."

.

"Dulu kau yang memperkenalkan app ini padaku, malahan menyuruhku mendonlot-nya padahal aku sendiri tak mau. Sekarang.. malah kau yang jarang main app ini.. kau memang menyebalkan." Kataku pada diriku sendiri.

.

"Kau egois, kau jahat.." Umpat ku dalam hati. "Lelaki selalu saja begitu!" Dengus ku kesal sambil meremas gulingku sendiri.

"Awalnya aja sok baik, sok perhatian, ngajak telponan tiap hari... Ujung-ujungnya juga bakal ditinggal. Dasar tukang PHP!"

.

"Kaga usah lu jelasin kenapa lu kek gitu dah... Lu pasti udah nemu yang baru kan? Udah nemu yang lebih cakep dari gua kan? Udah nemu yang lebih seru dari gua kan? Huh!" Ocehku pada cermin seolah - olah dia memang benar-benar ada di hadapanku.

.

.

"Gua tahu gua emang jelek, dan gak sempurna.. Tapi asal lu tahu aja.. Gua punya dua hal yang nggak lu punya. Kesetiaan dan hati yang tulus."

.

.

---------