webnovel

08

Saat di sekolah.....

Novi melihat karin yang terlihat gelisah ditempat duduknya ntah apa yang sedang dipikirkan oleh karin hingga dia berperilaku seperti itu.

"Karin bengong aja ngapain?".

"Eh.novi baru dateng?"

"Iya.barusan banget baru nyampe"

"Kamu inget gak si kiki?".Tanya karin serius

"Tau diakan temen smp kita".

"Cewek yang ketemu sama kamu tuh ternyata mantannya kiki tau". Aku memilih diam

"Sepertinya kiki memperlakukan mantannya gak baik deh"

"Gak baik dalam perihal apa dulu?"

"Ntahlah aku juga tidak tau".Tutur karin

"Perempuan itu sudah bekerja berbeda dengan kita yang masih memakai seragam sekolah. Gak usah ikut campur dengan urusan dia".Jawabku sembari memainkan dasi seragamku

"Novi apa kamu cinta kak suba?".

Pertanyaan mencengangkan apalagi ini sungguh merusak seleraku dipagi ini

"Ntahlah".

Karin hanya terdiam seakan memikirkan hal yang tadi mengganggu pikirannya

Setelah berbulan bulan memiliki hubungan canggung dengan kak suba setelah mendengar rumor yang tidak mengenakan itu ntah apa yang membuat hubungan aku dan kak suba sudah mulai berangsur membaik, Meskipun sikapku masih dingin seperti dulu itu tidak membuat kak suba berhenti memberikan perhatian setiap harinya.

Ting suara hp novi berbunyi

Kak suba :"Novi kakak bentar lagi mau pulang ke sana itung itung healing" 20.21

Novi:"Oh ya" 20.40

Kak suba:"Novi lagi apa? Udah makan belum?" 20.41

Aku hanya memilih tidak membaca chat itu bahkan aku langsung memilih untuk menghapus chatnya

Beberapa minggu kemudian..

"Kamu mau gak anter aku beli baju?".Tanya karin

"Boleh aja. Berangkat kapan?"

"Sekarang aja pulang sekolah ya".Aku hanya memberikan jari jempol memberikan isyarat yang sudah karin tau betul

Karin melajukan mobilnya dengan kecepatan pelan karna hari ini bandung terlihat lumayan padat mungkin karna waktu mulai petang, sepertinya aku menghabiskan waktu yang lumayan lama saat ditoko tadi karna karin dilema harus membeli baju yang mana.

"Karin menurut aku bagusan baju yang tadi digantung tau".Ucapku

"Jangan bikin aku nyesel deh ini aku udah beli sampe 2 paperbag loh"

"Beli lagi aja".Jawabku sembari terkekeh

Tiba tiba aku melihat sosok laki laki yang keliatan sangat familiar sedang menaiki motor berjalan berbeda arah denganku

""Uahhh".Teriakku kencang seketika karin terkejut bukan main

"Kenapa ihh bikin kaget aja".

"Karin dia karin".tuturku terputus putus

"Siapa?"

"Kakak kamu. Kak suba". Seketika karin menepikan mobilnya

"Seriusan?. Kenapa gak bilang ya mau pulang"

"Dia bilang ke aku kalo dia mau pulang aku kira itu hanya bercanda"

"Kayaknya dia udah gak ada juga".Ucap karin sembari melihat kaca spion

"Pulang aja yuk karin".Ajakku

Karin mulai melajukan mobilnya lagi dan mengantarkan aku pulang

Sesampainya dirumah aku langsung keluar mobil tapi langkahku terhenti saat karin mulai mengajakku berbicara

"Mau main gak dirumahku?"Tanya karin sambil membuka kaca jendela mobilnya

"Mau ngapain?"

"Ketemu kak suba sekalian aku mau traktir karna udah anter aku beli baju"

"Ice cream. Deal gak?".tanyaku

"Deal".karin tersenyum seakan menang

"Bentar aku izin dulu tapi nanti pulangnya anterin loh".Ancamku

"Iya bawel deh ih". Aku terkekeh dan langsung berlari kedalam rumah

Tidak selang berapa menit aku langsung meghampiri karin yang masih menunggu di dalam mobil segera aku memasuki mobil.

"Mamaku tidak ada tapi udah aku telepon barusan katanya boleh tapi pulang sebelum malem"

"Oke bos".

Sesampainya dirumah karin...

"Tumben sepi".tanyaku

"Adek aku lagi ada kerja kelompok dirumah temennya".

"Pantesan".

"Bentar aku ganti baju dulu abis itu kita ke mini market buat beli ice cream"

"Oke".Aku langsung duduk di ruang tamu karin dan memilih untuk meminkan game di smartphoneku

20 menit kemudian....

"Yuk jajan".ajak karin yang baru keluar kamar

"Wangi banget mau kemana? Kita ke mini market juga deket ngapain pake baju rapi?"Tanya terheran heran

"Siapa tau ketemu dimas".Jawab karin sembari tersenyum

Untuk seorang karin yang sangat populer dikalangan pria tampan di sekolah tapi tidak ada satupun ada yang mampu memikatnya kecuali Dimas wijaya. Pria yang dia temui secara tidak sengaja saat kelas 2 smp itu, Bisa dibilang waktu itu sekolah kita mengadakan lomba tanding olahraga dan mengundang berbagai tamu dari luar sekolah disanalah karin bisa mengenal dimas. Dimas sangat terkenal disekolahnya apalagi memiliki predikat yang lumayan baik serta berbagai prestasi yang dia berikan ke sekolahnya. Sekolah aku berbeda dengan dimas bisa dibilang berjarak lumayan jauh dari rumah aku maupun karin tapi karna memiliki arah rumah yang sejalur membuat karin selalu menunggu dimas pulang sekolah dari dalam mobil. Karin mencintai dimas secara diam diam bukankah itu menyakitkan?.

Sesampainya di minimarket..

"Pilih mau yang mana. Kalo mau snack sama minuman juga boleh".Ucap karin

"Aku mau ice cream aja. Makasih ya karin".Aku segra mengambil 2 ice cream untukku dan karin

"Yuk bayar".Ajak karin

"Beli 2 yakin badan kamu gapapa?".

"Satu lagi buat kamu".Jelasku

"Oke kalo gitu".Karin segera membayar dan kami langsung menuju rumah karin.