CHAPTER XLIV : ANNOYED

Erudian tidak pernah melihat sosok pria di hadapannya saat ini akan mengeluarkan ekspresi yang sudah sangat begitu lama tidak dilihatnya, seingatnya ia pernah melihat sang Kakak memiliki raut yang tampak dipenuhi perasaan bahagia adalah beberapa sekitar beberapa abad yang lalu.

Dan lagi ia tak akan mengira bahwa seorang Duke akan bersembunyi di atas pohon hanya untuk mendengar percakapan para Lady, yang tengah melakukan afternoon-tea. Entah mengapa juga, dirinya menyetujui saat ditarik paksa untuk mengikuti kemana pria itu akan membawanya.

Siapa sangka bahwa seorang Pemimpin Asmodia akan mencuri dengar dengan menaiki sebuah pohon, memalukan. Namun, mungkin itu bukan lah hal yang buruk karena mereka cukup lama tak melakukan tingkah seperti ini. Hanya saja bagaimana jika Madeleine melihatnya?

Akan ditaruh mana paras rupawannya, saat Tunangannya memergoki seorang Iblis yang berusia lebih dari seabad ketahuan mencuri dengar pembicaraan mereka, "Ayolah kita sebaiknya turun saja."