webnovel

UJIAN ADALAH NIKMAT

berumur 20 tahun, aku baru saja menyelesaikan tugas kuliah ku. Setelah itu aku mulai berusaha mencari ladang nafkah untuk ku dan untuk orang tua ku. Aku belum berumah tangga. selama 3 tahun aku berusaha mencari kesana kemari pekerjaan yang cocok untuk ku, tapi selama itu juga aku tidak menemukan yang aku cari. Untuk makan sendiri aku masih dapat mencarinya, belum untuk orang lain. Berumur lah sampai 23 tahun, aku menemukan seorang wanita yang ingin ku jadikan pendamping hidupku, tapi apalah daya tangan tak sampai, aku belum memiliki apapun untuk menikahinya. Tidak berapa lama kemudian datang orang tua perempuan yang ingin aku jadikan seorang istri itu, dia datang ke rumahku untuk meminta aku menikahi anaknya, namun aku malu karena tidak memiliki sepersen pun uang. Orang tua perempuan itu berbicara kepadaku, menikahlah dengan anakku, masalah uang jangan dipikirkan. 2 bulan kemudian kami menikah. Setelah menikah aku dan istriku menyewa rumah laksana berbulan madu, kemudian jelang 2 bulan pernikahan aku dan istriku mengalami ujian, yaitu keguguran. aku dan istriku mencucurkan air mata yang begitu dahsyat karena kehilangan salah satu calon anggota keluarga. Namun tidak lama kemudian istriku mengandung lagi. senang rasanya hati ku, kemudian lahir lah seorang anak yang kami damba- dambakan, namun beberapa kali aku dan istriku mendapatkan ujian tetapi aku dan istriku selalu bersabar, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik dari yang maha kuasa. Hanya sabar dan ikhlas lah yang mampu membuat aku dan istriku bahagia hingga saat ini...

Hidupku dan istriku sekarang sudah bahagia walaupun belum memiliki harta yang berlimpah kata orang, namun aku dan istri bersyukur dengan apa yang telah maha kuasa berikan kepada keluarga ku. Sungguh indah rasanya apabila setelah mendapat kan ujian di berikan kenikmatan. semoga apa yang kami usahakan selama ini mendapatkan lebih dari apa yang telah kami rencanakan. Ingat ujian itu akan selalu dalam datang kepada makhluk apa saja yang ada dimuka bumi ini, karena sang maha pencipta masih sayang kepada makhluk tersebut, seperti hal nya aku dan istriku yang sayang kepada calon anak dan anakku. sayangi lah mereka sebagaimana kita menyayangi orang-orang di sekitar kita dengan penuh kasih sayang yang sebenar- benarnya.