Yugala juga sesekali memabantu hunter senior itu, ketika badan hunter senior hampir tenggelam di kerumunan zombie yang menarik dan mencoba menggigit badan senior.
Yugala menarik pedang yang ada di barang bawaannya, menebas kaki dan tangan zombie agar tidak bisa menerkam badan hunter senior. Yugala juga harus menyembunyikan skill weak point miliknya.
Yugala tidak bisa membunuh zombie seperti itu, dia juga masih berada di level 1. Sesampainya di pintu Yugala masuk, Yugala menarik leher senior ke pintu.
"Lantai dasar!" teriak Yugala.
Tangan Yugala masih di leher hunter senior saat mereka berdua sudah berada di lantai dasar.Hunter senior jatuh dalam keadaan terduduk, sedangkan Yugala duduk dengan bertumpu lututnya
"Terima kaih Yugala… nama gue Denis, kalau di jalan sapa aja gue"
"Ah… iya sama-sama Denis"
"Kalau begitu gue harus lapor ke guild dulu, sampai jumpa" ujar Denis sambil berdiri lalu mengeluarkan hanphonenya berjalan ke luar menara.
"Iya Denis…" balas Yugala singkat.
Sesampainya di rumah, badan Yugala menjadi semakin sakit karena lari maraton tadi. di tambah dia harus mengeluarkan tenaga ektra dan pikirannya untuk menyembunyikan skillnya tadi.
Seluruh punggung Yugala kini terpasang koyo, Anisa sudah pulang dan mencium bau koyo dari pintu masuk rumah.
"Kaaakkk… badan kakak masih sakit? Apa kita pergi ke dokter aja?"
"Tidak usah... sebentar lagi juga sembuh"
"Skill kakak tidak bisa menyembuhkan… badan yang kakak yang sakit?" ujar adiknya sambil mengeluarkan air dingin dari dalam kulkas lalu duduk di depan televisi.
"Hahahah… bisanya Cuma luka saja…" balas Yugala sambil melirik pemberitahuan sistem, karena dia tidak menuruti perintah sistem untuk tidak berburu di dalam menara.
[Criing!!] [Sistem mengkonfirmasi…]
[Sistem selesai…]
[Anda tidak bisa mengakifkan skill sementara]
[Selama misi latihan berjalan dan anda harus berada di atas level 5]
"Jadi… kakak tidak masuk ke menara lagi hari ini? sampai kapan?" tanya Anisa membuat Yugala terkejut diam, insting adiknya memang tidak kalah dengan ibu mereka.
"Iya… kakak di rumah saja" balas Yugala seadanya.
Setelah misi latihannya selesai, Yugala merasa badannya sudah segar setelah bangun tidur di sore harinya. Di malam hari Yugala masuk ke dalam menara, untuk mencapai level 2.
[Criing!]
[Jumlah Slime : 65/100]
Yugala mulai berburu slime di lantai 1. Sesampainya di lantai 1, Yugala melihat tidak ada seorang pun yang melakukan perburuan sepertinya.
Sehingga Yugala tidak ambil pusing untuk mencari tempat berburu, Yugala langsung berlari sambil mengaktifkan skill weak point. Ketika Yugala mengaktifkan skillnya, Yugala langsung melihat titik merah di setiap slime yang dia lihat.
Yugala mengeluarkan belatinya, berlari biasa sambil menusuk titik merah slime yang berada di dekatnya. Begitu menusuk titik merah, ternyata tusukkan kurang dalam. Membuat slime bisa melawannya balik, Yugala terpental sejauh 2 meter.
Para slime segera berkumpul, mengerubungi Yugala. Yugala dengan cepat berlari selagi dia melihat celah di depannya, dia berusaha menaiki pohon sambil menyembunyikan dirinya di antara rantai pohon.
Setelah kawanan slime berpencar, Yugala dengan cepat menyerang slime yang berpisah dari kawanannya. Rata-rata dia harus membunuh dengan 3-5 kali tusukan, Yugala memang merasa tenaganya dia gunakan secara efisien kali ini.
Yugala hanya membutuhkan waktu 3 jam , dari jam 10 sampai 1 malam untuk berburu 70 slime.
[Criing!]
[Naik level!]
[Status]
[Yugala 'Level 2']
[Str : 2, Agi : 2, Int : 2, Dex: 2, Luck : 56 ]
[Skill : Heal 'C', Weak Point]
Yugala langsung merasa senang setelah membaca layar pemberitahuan sistem, kakinya yang terasa lemas membuat Yugala berlutut sambil minum air. Air keringat membasahi seluruh badan Yugala, dan akhirnya Yugala bisa menggunakan skill heal miliknya.
Lambat laun Yugala tidur terlelap karena energi skill heal yang hangat menyelimuti seluruh badannya. Ketika bangun, Yugala melihat handphone sudah jam 4 pagi.
Yugala segera bangun setelah melihat handphone, berjalan keluar dari menara pulang ke rumah sebelum Anisa bangun. Hari itu, dia selamat tidak sampai ketahuan oleh adiknya.
"Dik… kakak berangkat dulu!"
"Iya… kak hati-hati… jangan malam-malam pulangnya" balas Anisa
Padahal niat Yugala, dia tidak akan pulang selama 2 hari. Jadi, Yugala mengirimkan pesan seadanya saja sesampainya di depan pintu masuk menara.
"Menara… lantai 2"
Sesampainya di lantai 2, Yugala melihat pemandangan laut yang luas dari tebing yang dia injak. Di Lantai 2 ini terlihat ada 2 monster yaitu slime sea dan seagull. Slime sea, slime berwarna biru yang ukurannya 2 kali lebih besar dari slime biasa. fire seagull, monster dengan bentuk seperti burung camar dengan mata yang mengeluarkan api.
Mereka banyak berada di pinggir pantai, dan terbang di atas laut. Yugala melihat ada 2 titik merah di slime sea. Banyak hunter yang berada di sekitar Yugala, mereka kebanyakan membuat party untuk bisa membunuh 1 slime sea.
Slime kali ini, mereka tidak menyerang secara berkelompok tapi serangannya slime itu 2 kali lebih cepat dan kuat dari slime lantai 1. Dari atas tebing, Yugala melihat banyak hunter kewalahan untuk melawan slime sea dan fire seagull.
[Criing!]
[Sistem mendeteksi…]
[Anda harus melakukan 3 kali gacha misi!]
Kemudian gacha dimulai, Yugala mendapatkan 1 bola berwarna perak, dan 2 bola berwarna perunggu.
[Sistem mengkonfirmasi…]
[Gacha selesai dilakukan]
[Misi 1 : bunuh 150 slime]
[Hadiah 1 : level 3]
[Misi 2 : bunuh 30 slime]
[Hadiah 2 : Stat STR +10]
[Misi 3 : bunuh 50 fire seagull]
[Hadiah 3 : Stat Agi +5]
Yugala sangat puas dan senang dengan hadah yang akan dia dapat, Yugala segera berlari turun ke daerah pantai. Para hunter yang melihatnya tertawa sambil berlari, hanya memandang aneh dan remeh ke arah Yugala.
Yugala menggunakan skill weak pointnya, menusuk 3 kali ke titip merah pertama di slime. Setelah titik merahnya hilang, badan Yugala terhempas jauh karena badan slime mendorong badannya.
Yugala tersungkur, pasir masuk ke dalam mulutnya. Ketika Yugala bangun terduduk, slime sea sudah ada di depannya lalu melompat melalap Yugala.
Yugala tidak bisa bernapas di dalam tubuh slime sea, sedangkan slime sea terus melompat ke arah laut setelah menelan Yugala. Yugala yang sulit bergerak terus berusaha terus berkali-kali ke titik merah yang di lihatnya sebelum slime menenggelamkan diri ke laut.
Semakin slime melompat lebih dekat ke laut, Yugala dengan tenang dan pasti terus menusuk slime sea.
[Purrrt]
Slime sea akhirnya meledak, meninggalkan Yugala yang akhirnya bisa menarik nafas di pinggir pantai. Hunter di sekitarnya, hanya melihat ke arah Yugala. Yugala yang sadar dengan tatapan mereka merasa aneh.
"Kenapa mereka semua lihat ke arah gue?"
Ketika Yugala akan berdiri, dia baru sadar kalau ada inti monster berwarna biru terang berada di sampingnya.
Bersambung...