Trauma

Aku menitah Pricilla diam dan menunggu di dalam mobil. Sedang aku pergi ke dalam. Setelah semua urusanku selesai, aku pun mengajak Radit dan Arinda masuk ke dalam mobil. Mereka sangat terkejut dengan keberadaan Pricilla di dalam mobil.

"Tante Pici?" sapa Adinda.

Pricilla tak menghiraukan Arinda yang menyapanya. Setengah wajahnya yang tertutup oleh masker, membuat ekspresi wajahnya tak begitu terlihat jelas oleh Arinda dan Radit. Pricilla pun bergeser tempat karena Radit juga Arinda yang akan duduk di sebelahnya.

Aku menutup pintu mobil seraya menghela napas setelah melihat ekspresi Pricilla yang mulai menunjukkan sikap dinginnya terhadap anak-anakku. Radit tahu ekspresi itu. Ia pun menitah Arinda diam dan tidak lagi mengganggu Pricilla yang terus menerus menatap ke arah kaca di sebelahnya sepanjang perjalanan.