Anton menawarkan satu kesepakatan pada Chintya. Dia akan menganggap hutang Chintya lunas, asalkan Chintya mau memberitahu semua tentang hidupku pada Anton. Dengan sikap Anton yang seperti itu, Chintya bingung. Chintya heran kenapa Anton ingin tahu semua tentangku. Bukankah Anton teman dekat Riadi?
Disaat Chintya hendak berkata, "Hidup Arini? Bukankah kalian berteman?" Aku datang dan menggagalkan apa yang akan Chintya katakan pada Anton. Sebenarnya aku tidak pergi ke kamar. Aku mendengar semua percakapan Anton dan Kak Chintya dari balik tembok.
Aku sengaja ke luar menemui Chintya dan Anton sebelum Kak Chintya menyebut nama Riadi di depan Anton. "Kak Chintya!" Aku berpura-pura tidak mendengar semua percakapan antara mereka.
Anton terlihat gugup setelah melihat kedatanganku yang secara tiba-tiba. Ia buru-buru berpamitan dan pergi. Uang yang disodorkan Chintya pun tidak dibawa oleh Anton.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください