Arinda yang masih teringat dengan wajah Pricilla, membuatnya berteriak dengan memanggil nama Pricilla.
"Sshh ... Arinda, jangan berteriak seperti itu, Nak! Nanti kita ketemu kok dengan Tante Pici," ujar Arini.
"Tante Pici?" tanya Riadi.
"Pici adalah nama panggilan anak-anak pada Pricilla, Mas. Karena selama ini, Pricilla sangat baik pada anak-anak dan ia juga berhasil membuat anak-anak luluh karena kebaikannya."
Riadi pun mengangguk. Ia pun bernostalgia dengan perlakuannya dulu terhadap Pricilla yang sama sekali tidak pantas untuk ditiru. Riadi merasa bersalah pada Pricilla karena telah membuat Pricilla merasakan sakit hati yang luar biasa pada waktu itu.
"Maafkan aku, Pricilla," sorak Riadi dalam hatinya.
"Mas ... Mas Riadi!" tanya Arini.
Arini merasa ada yang aneh dengan suaminya itu. Riadi seakan mematung ketika mendengar nama Pricilla yang hendak diucapkan oleh Arini dan juga Arinda.
"Ah ... Iya, Arini. Ada apa?" tanya Riadi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください