Rasa takut melanda, Aleandra melangkah mundur dengan kaki gemetar. Max menatapnya dengan tatapan membunuh. Terjawab sudah kenapa gadis itu berada di bangunan tua itu dan sekarang dia tahu kenapa Aleandra bisa memegang senjata api dan bisa menghabisi musuh yang mengejarnya waktu itu.
Rasa ingin tahunya terjawab sudah, ternyata dugaannya benar jika Aleandra sedang melarikan diri dari sesuatu tapi dia tidak menyangka jika Aleandra melarikan diri dari petugas. Apa dia seorang bandar narkoba? Atau dia seorang pembunuh bayaran?
"Sir," Aleandra semakin melangkah mundur.
"Jadi kau seorang buronan?" tanya Max dengan sinis dan dingin.
"Ya, aku adalah buronan yang melarikan diri dari Rusia," jawab Aleandra. Dia harus mengatakan semua yang dia alami jika dia ingin meminta bantuan pria itu tapi sayangnya Max semakin kesal.
Aleandra terkejut, teriakannya terdengar saat kedua tangan Max berada di lehernya dan mencekiknya dengan kuat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください