"Iya. Aku kenal, Ga. Kami kenal baik juga," jawab Lia dengan nada malu-malu. Bahkan, wajahnya terlihat bersemu merah ketika mengatakan itu.
"Boleh dong diceritain, gimana kamu bisa kenal sama pentolan Galaxy. Kayaknya, menarik nih ceritanya." Seperti menjadi lebih penasaran, Nuraga langsung saja terus mendesak untuk mencari tahu.
Setelah diam beberapa saat untuk menimbang apa yang perlu diceritakan, akhirnya Lia mulai mengisahkan perkenalannya dengan Evan.
"Boleh, kok. Percaya atau nggak, semua berawal dari ketidaksengajaan. Sama seperti saat kita ketemu, Ga." Demikian Lia membuka jawaban sebelum menyampaikan cerita selanjutnya.
"Oh ya? Makin menarik aja. Yuk ceritain aja, biar nggak jadi semakin penasaran!" sahut Raga dengan antusiasnya yang membuat Lia tertawa pelan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください