Bocah lelaki itu menggeleng dengan mulut yang kini sudah tertutup rapat. Sudah tidak ada lagi senyum di bibir tipis kecil itu.
Rachel melirik ke arah lelaki yang sepertinya begitu sedikit perempuan itu kenali. Dia sekarang melambai ke arah Rachel tanpa rasa malu, seakan dia sudah berada di sana begitu lama hanya untuk menunggu hadiah itu sampai di tangan Rachel.
"Katakan lagi. Tidak akan ada yang bisa menyakitimu, jika aku ada di sampingmu." Delon mencoba untuk membuat bocah laki-laki itu mengeluarkan kalimat lagi. Sekarang wajah bocah itu sedikit memucat. Tak ada pandangan teduh yang bisa Rachel tadi. Sebenarnya ada apa? Lalu, lelaki itu siapa?
Kalimat yang dikatakan bocah laki-laki kecil itu terasa seperti sebuah ancaman yang akan datang sewaktu-waktu untuk membuat calon anak yang sedang Rachel kandung hilang. Bukan sekedar doa. Tapi, itu memang sebuah ancaman.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください