webnovel
#ROMANCE

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · 都市
レビュー数が足りません
291 Chs
#ROMANCE

bab 83 Recordar a Melia

Selamat membaca…

.

.

Aksa memasuki kamar Aaletta, saat ia masuk ia mendapati Aletta yang tertidur pulas. Ralat, Aletta pura pura tertidur lebih tepatnya.

Aksa tau itu. Hingga ia mengulum senyumnya, menahan tawanya agar tidak tertawa melihat tingkah kanak kanakan Aletta.

Aksa tidak berniat untuk bercanda atau mengoda gadis itu. Kali ini ia ingin sedikit serius kepada Aletta.

Hanya serius, tidak sampai membentak seperti senior ospek yang jika serius mereka akan membentak para junior.

"masih ingin melanjutkan acting pura pura tidurnya?"tanya Aksa melipat dada, dia berdiri menyandar di samping tempat tidur Aletta. Matanya menyelidiki Aletta dengan intens dan tajam.

Aletta menghela nafasnya lelah, sepertinya ia sudah ketahuan pura pura tidur, hingga Akhirnya ia memutuskan membuka matanya perlahan. Saat matanya terbuka yang pertama di lihatnya adalah wajah sangar dan garang ayahnya.

Meskipun begitu, selalu dapat di temukan tatapan hangat Aksa kepada Aletta.