webnovel
#ROMANCE

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · 都市
レビュー数が足りません
291 Chs
#ROMANCE

bab 82 La Doktora Bella

Selamat membaca..

.

.

"Aletta kenapa?" tanya Aksa panik entah kenapa, dokter yang sedang memeriksa Aletta terkesan main main dalam memberikan jawaban jepada Aksa. Dan itu sedikit mengingatkan Aksa akan saudara perempuannya.

"dia..em... saya sulit menjelaskannya.." lirih dokter itu mengangtungkan kalimat membuat Aksa semakin meradang dan semakin menerka nerka apa yang terjadi kepada Aletta.

Dokter muda dan cantik itu benar benar mempermainan Aksa, pasalnya ia sangat kesal dengan tingkah Aksa yang terlalu over panic, padahal Aletta tidak separah yang terlihat dari muka Aksa saat menjemputnya tadi.

Tadi saat di depan pintu, saat Aksa menyambutnya, ia benar beanr panik melihat Aksa yang sangat cemas, terlebih menyambutnya dengan terburu buru dan langsun menyuruhnya untuk memeriksa Aletta segera.