webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · 都市
レビュー数が足りません
291 Chs

bab 59 Desenfocado

Sedetik kemudian,ponsel Aksa berbunyi dengan keras,tanda panggilan masuk.

Spontan saja Aksa tersadar, dan melepaskan dari, dan langsung menganggkat pangglan dari ponselnya.

Dan baru Aksa sadari bahwa dagunya, telah basah oleh air liur dirinya dan gadis yang masih duduk di pangkuannya dengan nafas terengah.

Aletta mengatur nafasnya yang memburu. Antara terkejut, menikmati dan kehabisan nafas.

Aksa menempel kan ponsel ketelinganya.

" iya halo selamat siang?!" sahut Aksa pada seseorang di seberang sana.

Tangan nya bergerak menhapus air liur yang membasahi dagu, dengan mata memperhatikan Aletta yang mengatur nafas. Tangan Aletta di dadamya, dan aksa mengartikan itu bahwa Aletta sedang memastikan tdak perih lagi.

Aksa hanya memperhatikan Aletta yang mengatur nafas tanpa berniat memindahkan Aletta dari pangkuan nya. sambil terus menelpon Aksa terus mengawasi Aletta yang sudah tidak batuk sama sekali.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください