Setelah selesai wash lap, mama membantu memakaikan pakaian lengkap, termasuk baju tidur dan menyuapi makan. Awalnya ngai ingin melakukan sendiri, akan tetapi beliau melarang, dengan alasan tenaga yang baru pulih belum terlalu kuat. Sebenarnya, tak enak merepotkan orang tua, karena biar bagaimanapun kita bertanggung jawab atas diri sendiri, 'kan?
Seandainya saja ngai memiliki pacar dan bukan seorang perempuan muda yang single yet available like now, pasti keadaan tidak sesulit sekarang. Menikah dengan pria yang tak pernah ditemui, meskipun mama dan papa mengatakan dia tampan, berpendidikan (mama mengatakan dia sudah S2 dan lulus dengan nilai cum laude pula, is it true?), masa depan cerah dan anak seorang leader dari sebuah distrik, tetap saja rasanya ragu menikah secepat itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください