webnovel

CHAPTER 157 PAMIT PULANG

Mereka benar-benar mengatakan bahwa perasaan yang belum mereka yakini itu membuat mereka gundah gulana dan memutuskan keputusan hebat pertama kalinya.

Keduanya memutuskan berkencan, Kania dengan perasaan tulusnya, dan Damar dengan perasaan yang entah seperti apa harus ia jelaskan, sejauh ini ia hanya ingin bertanggung jawab atas Kania dan Dimas karena insiden kecelakaan orang tuanya.

"Masih sakit?" tanya Damar kembali, Kania pun menggeleng.

"Aku pamit pulang sekarang Pak, kasian Dimas dirumah sendirian!"

"Aku akan mengantarmu," inisiatif Damar.

Kania tidak menolak, toh memang itu yang membuat perasaan nya tertata rapih.

Dia memang anak yang selalu mengendalikan perasaannya.

Keduanya keluar setelah Damar mengganti baju, didalam lift menuju parkiran damar menanyakan sesuatu pada Kania. "Apa kamu merias wajahmu?" tanya Damar pelan.

Kania begitu malu, sampai memainkan poninya karena ketahuan berdandan. "Tidak, memang kenapa?"

"Terlihat jelas perona pipimu!" Lanjut Damar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください