Clara Dimitrova membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit ruangan yang cukup ia kenali. Lalu, dengkuran halus di sisi kanannya.
Sang gadis tersenyum mendapati Ardha Candra yang tertidur sembari duduk dengan kepala rebah di kasur yang sama yang ia tempati.
Satu kakinya, kaki kiri, digantung sedemikian rupa dengan semacam alat di sisi kiri pembaringan. Semua demi proses penyembuhan luka besar di paha kiri gadis itu sendiri. Ya, kondisi luka itu sendiri kini telah mendapatkan penanganan yang jauh lebih baik.
Ia mengusap kepala itu dengan lembut. Ada raut yang terlihat begitu menyedihkan di wajah yang tertidur itu.
Perlahan-lahan, Ardha Candra merasakan sedikit geli pada kepalanya. Ia membuka mata dan menemukan senyuman manis menyapanya.
"Hai…"
Ardha Candra tersenyum, meraih tangan Clara yang mengusap-usap kepalanya itu.
"Hai," balasnya pula. Lalu mengecup tangan sang gadis.
"Maaf," ujar sang gadis. "Aku pasti telah membuatmu khawatir."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください