Dengan terpal biru kusam itu, Nimfa tersebut membungkus mayat tanpa kepala dan tanpa kulit tubuh di balik rumpun belukar. Mayat sang supir. Setelah memastikan mayat itu terbungkus rapi, ia mengangkat dan membawa mayat itu dan menempatkannya di dalam bagasi.
Dengan satu seringai di sudut bibirnya, ia kembali menutup pintu bagasi, dan seterusnya menggantikan posisi si supir di balik kemudi sembari menunggu yang lainnya.
Sementara itu, di tempat yang terpisah jauh, tepatnya di satu kawasan yang berada di wilayah Jakarta Selatan.
Ardha Candra dan Clara Dimitrova mengitari rumah milik Yeni untuk beberapa saat sebelum akhirnya mereka bertemu kembali di teras depan rumah.
"Seharusnya aku meminta kunci rumah ini pada Yeni sebelum kita berangkat tadi."
Clara tersenyum. "Yaah, kau seharusnya melakukan itu."
"Maaf, kesalahan teknis."
"Lucu sekali," Clara menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sudahlah, bagaimanapun, aku tidak melihat ada seorang pun di dalam rumah."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください