Malam hari,
Jun dan Syifa berada di dalam kamar bersama Adnan yang tengah tertidur sambil memeluk, Jun. Seharian ini mereka sangat lelah karena harus ke rumah sakit, dan pergi ke panti asuhan. Tapi rasa lelah mereka seketika menghilang saat melihat wajah teduh Adnan. Syifa mengecup pipi anaknya yang tengah tidur di tubuh, Jun.
"Gak nyangka, Adnan udah mulai besar aja. Padahal baru aja dia aku gendong dan aku kasih ASI. Eh, sekarang udah bisa jalan dan mulai lancar berbicara. Ehehe, anak kita semakin pintar.." jelas Syifa.
Jun tersenyum, dan mengusap rambut anaknya. "Kita berdoa ya agar anak kita menjadi pria yang tangguh, bertanggung jawab, pekerjaan keras dan menjadi pria yang memiliki hati yang lembut. Baik kepada orang lain tanpa melihat drajat mereka, yang terpenting menghormati orang yang lebih tua, satu lagi menghormati dan menghargai wanita. Semoga sifatnya kaya kamu, Ma.." ungkapan Jun menatap Syifa dengan lembut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください