Mungkin mereka tahu ciri-ciri rel kereta mana ini? Dan aku tanyakan juga. Apakah mereka juga mendapat foto dari Liza seperti ini? SIAL! Aku tak bisa bergerak saat ini. Masih terbendung oleh jam kerja. Inez segera mendatangiku lagi, dia tergopoh-gopoh dan lalu menanyaiku.
"Arman, dia benar-benar ada disana? Siapa yang akan menuju kesana? Kita masih tidak bisa! Aku tidak dibalasnya, aku hanya dapat foto dari kamu ini," teriaknya panik dan sudah menangis saja.
"Siapa lagi? Ya hanya Ardy dan Benny yang kita andalkan. Iya. Aku juga dibalas Ardy bahwa dia tidak dibalas apa-apa, ternyata hanya aku yang dia balas. Itupun dengan hanya foto begitu saja. Mudah-mudahan Ardy dan Benny bisa secepatnya menemukan dia," balasku sedikit berusaha menenangkan Inez, padahal aku sendiri juga sangat galau, takutnya keduluan jadwal kereta lewat bagaimana itu?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください