webnovel

HANTU PENJAGA CINTA MARK

Linda_Mamuaja · ホラー
レビュー数が足りません
17 Chs

Cerita 8

Perhatian Mark pada dokter dhee lebih besar dari rasa takutnya. Mark memaksakan dirinya untuk bangun dari tempat tidurnya.

"dia kalau tidur seperti ini besok badannya pasti akan sakit, dan udara disini juga kalau malam kayaknya dingin banget, kalau nggak diselimuti pasti besok pagi dokter akan masuk angin" pikir Mark. Dia coba membangunkan Rian untuk mengambilkan selimut buat dokter dhee.

"rian... riaan.. bangun.." bisik Mark, dia menepuk-nepuk pipi Rian pelan mencoba membangunkannya.

"riaaaaaan.. bangun.." agak susah juga rian untuk dibangunkan.

"HOOH.. ada apa ini.." Rian bangun dengan kaget.

"huuuusttt... jangan keras-keras dokter dhee bisa bangun" Mark mencoba menenangkan Rian.

"iyaa kenapa kakak membangunkan aku?" rian sudah mulai sadar

"ssssstttt.. jangan keras-keras.." Rian memperhatikan isyarat tangan Mark untuk diam, Dan tiba-tiba..

"maark... maaark... tolong bukakan pintu dooooong.." sebuah suara wanita yang sangat merdu dan lembut tapi menyeramkan memanggil mark, mendengar itu mark langsung melihat ke jam dinding tepat pukul 12 malam.

Dan..

"AAAAAACCHH.....ADUUUUUUH" Mark hampir berteriak  dia menahan rasa sakit.

"kak mark kenapa? Kak mark kenapa?" suara Rian terdengar ketakutan.

"kamu memeluk kakak terlalu kencang.. luka kakak berdarah lagi" Rian melepaskan pelukannya sesaat tapi memeluk lagi, bahkan sekarang sambil memejamkan matanya dia sangat ketakutan. Mark tidak bisa marah karena dia bisa melihat dan merasakan ketakutan anak itu.

"maark.. buka dooong pintunya.." kembali suara itu memanggil dan membuat bulu kuduk berdiri, Sementara Mark masih menahan sakit karena rian masih memeluknya dengan erat, suara wanita itu juga masih terus memohon dan memanggil-manggil namanya.

"anak ini katanya mau menyelamatkan dokter dhee, nyatanya ketakutan seperti ini.." pikir mark, dia hanya bisa pasrah.

"meeei.. memei.. buka pintunya memei.. tolong mei.." suara wanita itu masih berusaha memanggil, tapi kali ini dia menyebut nama memei, mendengar setan itu menyebut nama memei Mark hampir melihat kepintu, tapi kemudian dia hanya memejamkan matanya. Suara itu terus memanggil bahkan berpindah-pindah tempat, dari begitu lembut membujuk, mulai memaksa dan akhirnya sampai berteriak menyuruh membukakan pintu. Hampir jam 2 pagi ketika suara itu pergi. setelah menunggu hampir setengah jam, suara itu tidak memanggil lagi akhirnya mark menyuruh rian tidur kembali. anak itu benar-benar ketakutan, untung saja anak itu tidak sampai pingsan. Dengan memaksakan dirinya mark mencarikan selimut buat mereka. Kemudian diapun tertidur.

"apa yang kamu lakukan hingga lukamu berdarah lagi?" dokter dhee benar-benar kesal saat dia mengobati luka Mark lagi.

"aku hanya berusaha mengambilkan selimut buat kalian.." kata mark merasa bersalah. Dia melihat kearah rian, anak itu tertunduk takut, takut dimarahi.

"dokter dhee tau nggak semalam suara setan itu begitu lembut dan merdu dok.." rian mencoba mengalihkan pembicaraan.

"ehm.. suara yang begitu lembut dan merdu tapi kenapa ada yang ketakutan..." mark mulai tertawa

"benar dok.. semalam itu benar-benar menakutkan dok.. setan itu memanggil nama kak Mark.." rian tak peduli dengan candaan Mark.

"oh ya kak, kakak dengar nggak setan itu juga memanggil nama memei ya kak? iya memei kalau nggak salah.."kata rian saat menyebut memei, dia agak ragu, Mark yang tadinya tertawa langsung terdiam saat rian menyebut nama itu, reaksi dokter dhee juga tidak jauh berbeda dia juga kaget.

"sudah ah nggak usah dibahas kejadian semalam.." kata mark.

"memei itu siapa sih kak?, kenapa setan itu memanggil namanya.." Rian penasaran.

"semalam siapa yang sok berani, mengakunya akan menjaga dokter dhee, tapi siapa yang ketakutan sampai kencing dicelana.."mark mengabaikan pertanyaan rian,

"iiiiih itu fitnah kak.. siapa yang kencing dicelana.." rian protes.

Mark tidak mau membahas soal memei, dan kenapa setan itu memanggil memei, karna pikirnya memei itu pasti hantu yang selalu bersamanya. Tak lama kemudian pak Teo datang, dia menanyakan bagaimana keadaan Mark, mereka juga membicarakan tentang kejadian semalam. dokter dhee menjauh dari mereka dia mengajak felisia bermain dikamarnya, dokter dhee agak sedih karena tak bisa mengatakan kalau semalam setan  itu memanggil namanya, namanya sewaktu orang tuanya masih hidup.. memei.

"jadi pak teo apakah aku telah sembuh?"

"iya kita telah berhasil mengusir setan yang diutus orang yang mengguna-gunai pak Mark itu, sekarang pak mark sudah bisa makan dan beraktifitas seperti biasa, semua sudah normal lagi, semua gangguan pada malam hari juga sudah hilang,  tapi pak Mark.. " jelas pak teo panjang lebar,

"kenapa pak? masih ada masalah lagi?" Mark yang tadinya sudah lega kembali serius.

" ini pak Mark.. bersama pak mark ada hantu yang lain, dan aku belum dapat mengusirnya.." pak teo berbicara sedikit ragu. Rian kaget dan agak takut, dia memandang mark sedikit aneh.

"oh hantu itu...pak teo bisa bertanya siapa namanya? Apakah namanya memei?" tanya mark. rian semakin kaget dia jadi ingin bertanya tapi kemudian dia diam mendengar saja.

"ilmuku belum sejauh itu, aku hanya merasakan kehadirannya tak bisa berkomunikasi dengan dia, Cuma kemarin hantu itu juga membantu kita, sepertinya dia menjaga pak mark"

"kalau benar dia memei aku nggak keberatan jika dia ingin bersama denganku dengan cara seperti ini.." Mark menarik nafas dalam, dia terlihat sedih.

"tapi aku ingin hidup normal pak teo, bisa kah dia pergi?" kata mark, suaranya melembut.

"memei itu siapanya kakak?" tanya rian dia penasaran sejak semalam.

"wanita yang pernah kakak cintai.., dulu dia tunangan kakak, dan pernah jadi calon istri kakak, tapi karena sesuatu dan lain hal, kita nggak jadi menikah, dan terakhir kakak dengar katanya dia menghilang.." kata mark sedih. Sementara dikamar dokter dhee yang mendengar kata-kata Mark itu dia meneteskan airmata, "benarkah dia mencintaiku?" kata dokter dhee pada dirinya sendiri. Dokter dhee tersenyum sinis.

"kita nanti akan mencari jalan keluarnya..... oh ya dan ini juga pak mark, mulai sekarang kamu harus berhati-hati dengan makanan dari orang, orang yang menguna-gunaimu dia menggunakan media makanan untuk menaruh guna-gunanya itu padamu"

"apakah pak teo bisa mengetahui siapa dia?"

"maaf pak Mark aku nggak bisa, Cuma aku bisa merasakan sepertinya dia seorang wanita yang sangat menyukai pak mark tetapi pak mark hanya mengabaikannya, dia sakit hati dan mengguna-gunai bapak."

"soal hantu itu yang tadi, kayaknya pak Mark harus mengetahui media yang bisa membuat hantu itu terhubung dengan pak Mark sepertinya itu sesuatu yang istimewa buat hantu itu"

"antara aku dan memei kita tidak punya banyak penghubung, tapi aku punya ini, cincin kawin kami.."mark melepaskan kalungnya, Mark membuat cincin itu sebagai buah kalungnya. Pak teo mengambilnya dan menggenggamnya sambil berkomat-kamit.

"Sepertinya bukan disini.. ini hanya cincin biasa" pak teo mengembalikan cincin itu. Dokter dhee keluar dari kamarnya dia penasaran benarkah Mark masih menyimpan cincin mereka, dia melihat ternyata benar Mark masih menyimpan cincin mereka, dan dia menjadi sedih lagi, saat dokter dhee keluar itu dia sempat bertatapan dengan Mark. Mark merasakan sesuatu yang aneh dengan dokter dhee," kenapa dokter dhee kelihatan sedih? Kalau dia cemburu harusnya bukan berwajah seperti itu?" Pikir mark.