webnovel

HANTU PENJAGA CINTA MARK

Linda_Mamuaja · ホラー
レビュー数が足りません
17 Chs

Cerita 16 (tamat)

"pak teo kenapa baru datang sih.. sebentar lagi malam.. orang itu harus pulang, kalau udah jam segini nggak ada kapal lagi buat nyebrang pak teo.." dokter dhee sedikit merajuk pada pak teo.

"nggak apa-apa kok pak teo.. pak teo mau datang aja itu sudah sangat membuat aku bersyukur.." kata mark tersenyum pada pak teo.

"maafkan saya dok..soalnya tadi itu anaknya tente lies melahirkan, jadi ya..dokter kan tau tugas utama saya.." pak teo tersenyum memohon maaf pada dokter dhee, pak teo tahu dokter dhee adalah dokter yang terkenal baik dan tidak pernah marah.

"oke.. nggak apa-apa.. tapi sebentar malam dia nggak boleh menginap disini.. pak teo bawa pulang ya.." kata dokter dhee sedikit membujuk pak teo.

"jangan gitu dong dhee.. kan kasihan keluarganya pak teo nanti ketakutan melihat hantu penjagaku itu.."

"dikeluarga pak teo nggak ada yang penakut.. kalau cuma hantu kayak itu nggak ada yang menakutkan.."

"dan kamu juga nggak takut ya.. "

"Ya iyalah.. kenapa juga harus takut.. aku lebih takut pada manusia dari pada sama hantu, apa lagi manusianya kayak kamu.."

"memang dokter dhee harus takut, kalau nggak ya nggak ada getaran lagi.." kata mark sedikit menggoda. Pak teo yang melihat mereka hanya tersenyum.

"pokoknya kamu nggak boleh tinggal disini malam ini." Kata dokter dhee pura-pura marah, mark hanya tersenyum lebar. Dokter dhee berjalan kedapur hendak membuatkan minuman untuk pak teo dan mark.

"ini pak teo.. kita akan membahas bagaimana menghilangkan hantu penjaga ku itu.. aku benar-benar ingin hidup yang normal, menikah, punya keluarga dan nggak ada yang akan ketakutan karena diganggu hantu itu.." kata mark, dia melihat dokter dhee yang sedang bekerja didapur dengan penuh cinta.

"boleh.. tapi seperti yang ku bilang waktu itu.. pak mark harus menemukan apa yang menghubungkan antara pak mark dengan hantu itu.."

"itulah pak aku belum tau, aku juga nggak tau kenapa hantu itu mengikuti aku.."

"bukannya dulu pak mark bilang itu mantan tunangan bapak?"

"oh bukan pak.. tunanganku masih hidup, dan dia makin cantik.." kata mark tersenyum dia kembali melihat dokter dhee.

"tapi kita perlu media penghubung itu dan menghancurkannya pak mark.."

"gini aja pak teo, karena aku nggak tau benda apa itu, gimana kalau semua barang-barangku dibakar aja semua.. aku nggak keberatan" kata mark sungguh-sungguh, pak teo dan dokter dhee memandang mark dengan aneh.

"ih apaan sih sampai segitunya.." protes dokter dhee.

"dhee kan aku sudah bilang kita akan menikah secepatnya, aku nggak mau hantu itu akan mengganggumu.. syukur aja sekarang dia tidak menakutimu, aku kwatir suatu saat dia akan menakutimu seperti yang lain.." kata mark dia serius.

"hantu wanita itu.. iya sih aku beberapa kali melihat dia tapi dia jenis hantu yang hanya menakuti bukan yang menyakiti.. jadi bukan masalah, bahkan ada hantu yang lebih menakutkan.." kata dokter dhee dengan santai sambil membawakan minuman untuk mereka.  Tapi perkataan dokter dhee membuat mark kaget.

"kamu sudah pernah melihat dia dhee? Jangan-jangan sewaktu dihotel itu, waktu itu kamu terlihat sangat ketakutan.."

"oh yang dihotel itu, itu bukan hantu wanita itu, dihotel itu ada hantu yang lebih menakutkan mereka hantu yang baru meninggal, hantu arwah kayak begitu mereka lebih menakutkan, apalagi kalau pembunuhan seperti waktu itu tubuh dan wajahnya  penuh darah seperti saat pembunuhan itu..dan juga karena baru meninggal arwah mereka masih sangat penasaran.. aku takut mereka memaksa masuk aku bisa kesurupan apalagi waktu itu aku dalam keadaan kelelahan makanya aku nggak mau nginap dihotel itu." Kata dokter dhee lagi.

"what.. dhee benar kamu bisa melihat hantu?" tanya mark tak percaya.

"oh jadi itu sebabnya dokter dhee lebih memilih kerja dipuskesmas disini ya.." tanya pak teo juga.

"iya benar pak teo, kalau dirumah sakit hantunya lebih banyak, disini lebih tenang..bahkan kasus pembunuhan hampir tidak pernah ada. kenapa kamu takut mark..?" jawab dokter dhee pada dua pertanyaan itu dan memandang mark sambil tersenyum

"waktu kecil aku punya kakak laki-laki yang sangat aku sayang, rumah kami mengalami kebakaran, dan dia berusaha menyelamatkanku walaupun dia harus kehilangan nyawanya. Sejak itu aku benar-benar sedih dan ingin sekali bertemu dengan kakakku lagi walaupun itu hanya dengan hantunya saja. Jadi waktu kecil itu secara diam-diam tanpa diketahui orang tuaku.. aku banyak mengikuti ritual-ritual untuk bisa melihat hantu, dari yang   mandi pakai air kelapa sampai harus mandi pakai air bekas memandikan mayat, pokoknya banyak dan aku nggak tau yang mana yang benar-benar manjur, sampai akhirnya aku bisa melihat hantu. Itulah sebabnya Aku nggak takut dengan hantu-hantu karena aku memang mencari kakakku diantara mereka. Sampai sekarang aku masih tetap bisa melihat hantu. tapi sampai sekarang juga aku tak pernah bertemu lagi dengan kakakku, mungkin karena dia iklas menolong adiknya dia nggak jadi hantu." Dokter dhee menjelaskan panjang lebar, saat mengingat kakaknya dokter dhee kembali sedih. Mark mendekat dan memeluk lembut pundak dokter dhee.

"aku nggak menyangka kamu kecil nakal dan nekat juga ya.." kata mark tersenyum. Dia meremas hidung dokter dhee gemes.

"kamu nggak takut punya istri yang bisa melihat hantu?"tanya dokter dhee saat dia tak sedih lagi.

"kenapa takut.. asalkan istriku adalah dokter dhee wanita yang cantik, baik dan yang pasti bisa ku sentuh aku nggak keberatan..lagi pula bukankah selama ini aku hidup dengan hantu.." kata mark tersenyum manis dia mencium lembut kening dokter dhee. pak teo yang melihat mereka lagi-lagi hanya tersenyum.

"jadi gimana pak mark, apa kita harus membakar semua barang-barang pak mark?, atau aku bisa kerumah pak mark dan memeriksa semua barang pak mark, tapi itu akan memakan waktu yang lama.." pak teo memulai pembicaraan.

"hantu wanita yang selalu mengikuti kamu itu, dia hantu dari cincin batu akikmu.." kata dokter dhee pada mark.

"gimana kamu tau dhee?" mark kaget.

"hantu itu yang bilang, aku kan bisa melihat dia. waktu itu kamu sedang sekarat dirumah sakit, dan aku yang jagain kamu.. hantu itu disana juga menjaga kamu seperti biasa.. dan disitulah ku tanya kenapa dia menghantuimu.."

"kamu bisa berkomunikasi juga?" tanya mark dan pak teo hampir bersamaan.

"iya.. katanya kamu menyimpan cincinnya yang paling dia sayang, cincin itu mau dia berikan pada tunangannya tapi dia diperkosa, disiksa dan dibunuh orang, dan karena kamu yang menjaga cincin itu makanya dia mengikutimu."

"OH SHIT...cincin batu akik sialan.. gila aku punya banyak dirumah, akukan suka warna-warnanya. Oh sial jadi hanya karena cincin itu aku dihantui selama ini, benar-benar sialan.." kata mark dia benar-benar kesal.

"padahal aku sampai berpikir yang bukan-bukan..maafkan aku ya memeiku sayang.. jadi sebenarnya beruntunglah calon istriku bisa melihat hantu.." kata mark tersenyum pada dokter dhee.

"pernikahan kita yang batal dan kematian orang tuaku dulu, sebenarnya ku pikir itu semua karma buat aku karena tidak mengiklaskan kematian kakakku dan bahkan sampai mengikuti ritual melihat hantu, itu semua aku sadar Tuhan sedang menghukum aku.. dan sejak itu aku bertobat dan merubah tujuan hidupku, aku jadi ingin seperti kakakku membantu siapa saja yang ingin menyelamatkan orang yang mereka sayang." Kata dokter dhee matanya berkaca-kaca sedih dan menyesal, Mark kembali memeluk pundak dokter dhee dan mencium keningnya.

"terima kasih ya sayang tidak menyalahkan aku.. aku akan slalu mendukungmu dhee.." bisik mark lembut.

Selesai.

 

Dinovelku ini sengaja menuliskan tahun, karena ditahun 2010, 2011, 2012 ditahun itu cincin batu akik sangat terkenal dan dicari-cari, dan banyak juga yang mengoleksi cincin itu, aku ingin ceritaku disesuaikan dengan keadaan kenyataan.

 

EPILOG.

Duduk bersantai dan bermain dengan anak mereka seakan-akan menjadi kesenangan tersendiri bagi mark, sambil menunggu dokter dhee membeli gorengan dipinggir jalan mark bermain dengan anaknya yang baru berumur 1 tahun dimobil mereka. Sekarang setelah punya anak mark dan dhee mengganti kendaraan mereka dari motor menjadi mobil. Mark sedang mengajarkan anaknya nama-nama organ tubuh, mata, hidung, kepala, tangan.. Tapi tiba -tiba dokter dhee mendekat dan terburu-buru.

"ayo sini adheknya kita harus pergi sayang.." kata dokter dhee sambil mengambil anak mereka dan mengendongnya, mark yang sudah hampir empat tahun menikahi dokter dhee masih juga agak kaget dengan tingkah dokter dhee yang kadang-kadang takut itu. Tapi kali ini mark dengan tenang membawa pergi istri dan anaknya dari tempat itu.

"ada apa sih ma.. kayaknya takut banget.." tanya mark pada dokter dhee setelah mereka jauh dari tempat itu.

"aku melihat hantu dua anak kecil dan sepertinya berjalan mendekati kalian.. hantu anak-anak itu berdarah-darah dan sepertinya baru meninggal.." kata dokter dhee sambil mencium anaknya.

"dua anak kecil? Jangan-jangan dua anak yang sedang dicari -cari itu ma?"

" iya memang mereka.."

"jadi mereka sudah meninggal? Tapi di berita menurut paranormal mereka masih hidup?"

"apaan sih pake ngomong kayak gitu.. apa mama perlu melakukan sesuatu biar papa bisa lihat sendiri hantu-hantu itu?" dokter dhee melirik pura-pura kesal pada suaminya.

" iya ampuun ma.." mark tertawa. idih siapa yang mau lihat hantu.. amit-amit deh.. kata mark ada dirinya sendiri, dia enggan mengatakan pada dokter dhee malu ditertawai.

"ma.. suapin aku gorengan dong ma.." kata mark manja.

"idih kayak adhek aja perlu disuapin.. mau yang mana pisang goreng, tahu isi, atau apa pa?" kata dokter dhee pura-pura kesal, padahal memandang suaminya dengan penuh cinta.

"pisang goreng ma.. terima kasih sayang.." mark melirih mesrah dokter dhee, dia sangat bahagia.

 

 

Terima kasih sudah setia membaca novel saya, semoga suka dengan ceritanya.

Terima kasih juga bagi teman-teman yang empunya cerita-cerita horor itu, maaf ya pengalaman kalian yang begitu menakutkan, tapi dalam novelku jadi cerita yang sederhana. Maaf dan terima kasih ya..

Semoga suka cerita saya..