webnovel

HANTU PENJAGA CINTA MARK

Linda_Mamuaja · ホラー
レビュー数が足りません
17 Chs

Cerita 12

Sekertaris Mark baru saja selesai menyuapi makan sore pada Mark ketika sahabatnya Gery datang.

"mark.. bagaimana keadaanmu.." gery datang dan memeluk Mark.

"uch.. bego.. sakit.."

Oh sorry.. jadi benar kamu ditikam orang?"  gery sangat penasaran dengan keadaan sahabatnya.

"iya mereka sekumpulan perampok motor, mereka membuat motor yang mereka incar itu kecelakaan kemudian mengambil motornya." Suara Mark masih terdengar lemah.

"ah syukurlah kamu selamat, sudah kubilangkan sejak dulu, motor itu berbahaya tapi kamu tetap aja lebih memillih motor daripada mobil.."

"itu bukan motornya yang salah.. tapi perampok itu yang salah..mudah-mudahan kali ini mereka bisa ditangkap.. eh ngomong-ngomong terima kasih ger.. akhirnya kamu datang juga.."

"sialan bro.. semalam aku ditelpon sekretarismu, katanya kamu sedang kritis, ditikam orang.. siapa yang nggak panik, tapi maaf bro aku terpaksa memberitahu kakak kamu dimana keberadaanmu sekarang.. kan aku harus ijin.." gery tersenyum lebar memohon maaf.

"bukan masalah ger.. mungkin sudah saatnya mereka tahu dimana aku berada, lagi pula perusahaanku sekarang sudah bisa dibanggakan didepan mereka." Mark memaksa tersenyum.

"selamat sore.. aku perawat yang menggantikan perawat pagi tadi, jadi kalau memerlukan sesuatu dapat memanggil kami.." kata seorang perawat dengan sopan. Perawat itu hendak pergi tapi dia terlihat penasaran ingin bertanya. Mark menyadari itu.

"iya sus.. kalau ingin bertanya katakan saja..jangan takut pada mereka katakan saja.." Mark menduga pasti perawat itu mau bertanya apakah aku gay, ini gara-gara dua laki-laki berengsek ini, pikir mark.

"ini pak Mark.. pak mark ini siapanya dokter dhee?" tanya perawat itu dia tersenyum agak takut nanti dikira kepo.

"dokter dhee? dokter dheenya aku.. Kamu kenal dokter dhee?" mark balik bertanya penasaran.

"iya kenal, dokter dhee dulu sebelum pindah ke pulau, dia dokter dirumah sakit ini, dan kita semua sangat menyukainya dia dokter yang sangat baik.." kata perawat itu tersenyum.

"dokter dheenya aku.. dia siapa sih" tanya gery penasaran.

"calon istri aku.." kata mark percaya diri, dan perawat itu yang mendengar jawaban Mark diapun tersenyum.

"iya.. soalnya semalam, semalaman dokter dhee menjaga bapak, dia terlihat sangat tegang dan kwatir..selama ini kami belum pernah melihat dokter dhee seperti itu.." kata perawat itu. Mark jadi kaget.

"dhee menjagaku?! Oh Tuhan terima kasih Kau menjawab doaku.." kata Mark dia begitu bahagia.

"apaan sih.. bikin malu saja.."

"aku nggak malu, aku bahagia bodoh.. dimana dokter dhee..?" kata Mark tak menghiraukan sakitnya dia memaksa untuk bangun, tapi kembali tidur, tubuhnya masih sangat sakit, belum bisa berdiri. Sial.. masih sakit banget.. kata mark pada dirinya sendiri. Perawat yang melihat itu tersenyum makin lebar..

"dokter dhee pergi sejak pagi tadi pak, dia harus kembali ke pulau katanya. pagi tadi itu setelah masa kritis bapak lewat dokter dhee pamit, dan meminta kita untuk menjaga bapak, dia juga meminta kita untuk tidak mengatakan pada bapak soal dia menjaga bapak semalaman, tapi maaf aku penasaran banget soalnya.. maaf ya pak.." kata perawat itu panjang lebar.

"nggak apa-apa.. aku juga nggak akan kasih tau dia kok.. terima kasih ya sudah memberitahuku soal dokter dhee.." kata mark tersenyum. Perawat itupun pergi dengan wajah bahagia. Sekretris mark pun setelah memastikan semua obat dan keperluan mark lainnya beres, diapun pamit pulang. Dia tak mau berada ditempat sunyi dengan mark jika malam tiba.

"kamu serius dengan dokter dhee itu?" tanya gery ketika mereka hanya berdua.

"iya.. dan gila ger.. aku bahagia banget dengar dia menjagaku semalam, kemarin ku pikir dia tidak peduli.." kata mark hampir pada dirinya sendiri, dia begitu bahagia.

"Dia menjagamu semalaman? Katanya kamu dihantui, stiap kali ada cewek yang mulai dekat aku hantu itu pasti datang menakuti mereka.. gitukan yang kamu bilang sama aku?" kata gery ketus, dia tadi menirukan gaya bicaranya mark.

"iya benar kamu ger... kok bisa dokter dhee menjaga aku, ini bukan yang pertama kali loh ger, waktu aku kecelakaan dipulau itu juga, dua hari dia bersama aku saat malam, kok dia nggak apa-apa?" mark bingung sekaligus penasaran.

"berarti benar yang aku bilang, nggak ada hantu disekitar kamu, itu hanya hayalanmu.. hayalan cewek-cewekmu itu, bisa aja rumah yang kamu tinggali itu yang berhantu waktu itu.."

"nggak kok ger.. aku berapa kali pindah rumah tetap aja, kata mereka ada hantu yang mengikuti aku," mark berpikir keras.

"kalau dokter dhee nggak terpengaruh bisa jadi ada dua kemungkinan, pertama dia memang nggak takut, kedua dia nggak menganggap aku lebih, aku hanya pasien yang harus dijaganya.. makanya hantu itu nggak datang menakutinya.." suara mark agak sedih.

"sudah ah.. lebih baik sekarang kamu tidur.. istirahat, aku mau cari makan dulu, skalian mau lihat-lihat sekitar sini..ntar aku balik lagi" kata gery tersenyum.

"kamu serius mau jagain aku, nggak takut.. lebih baik kamu tinggal di hotel sana.."

"ya ela.. dokter dhee aja  nggak takut masa sih aku takut..udah ah aku cari makan dulu lapar nih.. nanti aku balik lagi..." kata gery percaya diri, dia langsung menyelimuti Mark dan pamit pada perawat yang menjaga mark.

Hampir jam 9 malam ketika gery kembali, dan setelah gery masuk rumah sakit ditutup untuk pengunjung, jam besuk selesai.

Gery masuk kekamar mark, anak itu telah tidur rupanya kata gery pada dirinya sendiri. Gery mengambil leptopnya dan mulai bekerja, dia memeriksa emailnya dan ternyata ada beberapa surat yang harus dia balas, kwatir suara tuts dapat membangunkan Mark, gery keluar, didepan kamar mark ada ruang tempat para perawat berjaga. Gery pun ijin bekerja disitu. Hampir sejam gery bekerja dan dia berniat kembali kekamar Mark, gery hampir masuk kamar ketika hpnya berbunyi, telpon dari ibu Mark, gery menjauh dari kamar kwatir mark terbangun, hmm.. akhirnya sibos berani juga menceritakan pada orangtuanya soal adiknya, pikir gery, dia mengangkat telpon dan menjauh,

"halo tante.." kata gery, dan dia langsung mendengar suara ibu Mark yang menangis menanyakan kabar anak mereka. sebelumnya Gery sempat melihat ada perempuan dikamar mark. Selesai menelpon gery kembali kekamar Mark, tapi dia tak melihat perempuan itu, kemana perginya pikir Gery. Mungkin dia malu dia pikir mark sendirian jadi dia berani datang pikir gery lagi. Dia mamasukkan leptopnya kedalam koper yang dibawanya. Saat dia berdiri, dia melihat perempuan itu telah duduk kembali ditempatnya duduk tadi. Oh mungkin tadi dia ditoilet pikir gery. Gery berjalan mendekati perempuan itu dia ingin menyapanya. Sebelum tangannya memegang pundak perempuan itu, perempuan itu telah berbalik memandang Gery dan..

"OOOH..SHIIIT.." Teriak Gery yang ketakutan.. para perawat yang didepan langsung masuk kekamar Mark,

"ada apa pak.." tanya mereka. Saat mereka masuk perempuan itu hilang, gery terduduk tangannya masih gemetar, dia diam beberapa saat, menenangkan dirinya.

"pak.. ada apa?" tanya para perawat itu lagi, mereka kwatir.

"oh.. nggak apa-apa.. tadi hanya ada cicak dan aku agak takut dengan cicak.." kata Gery berbohong saat dia mulai tenang, dia sengaja berbohong kwatir para perawat itu akan ikut takut juga. Mark yang juga terbangun karena teriakan Gery hanya tersenyum.

"maaf ya.. sudah merepotkan kalian.." kata Gery lagi memohon maaf pada mereka.

"jadi sekarang kamu percaya?" kata mark, dia menahan tawa dan menahan sakit melihat sahabatnya yang ketakutan, wajahnya pucat seperti kertas dan tangannya gemetar.

"sialan mark..perempuan itu benar-benar menakutkan..wajahnya hancur.." kata Gery masih ketakutan.

"kan udah ku bilang kamu tinggal dihotel aja.." kata Mark tersenyum menenangkan sahabatnya.

"kalau aku kehotel dia nggak akan ikut kan.."

"nggaklah hantu itu tetap disini.. tugasnya kan menjaga aku.. udah sana pergi..malu-maluin.. cicak aja takut.." kata mark dia tertawa sekali lagi.