Hades dikutuk menjadi iblis rendahan dan jabatannya sebagai putra mahkota dicabut sekaligus dipaksa untuk menjalani hukuman berat. Dia akan dikeluarkan dari Kerajaan Giok di atas langit dan menjadi penguasa kegelapan untuk selamanya.
Demi cintanya pada Persefone yang merupakan anak dari Titan, Kaisar Langit. Hades rela dikutuk dan menjalani hukuman yang berat.
Perbuatan Hades dianggap sebagai kejahatan karena Zeus tidak setuju dengan hubungan Zeus dan Persefone. Zeus adalah adik bungsu Hades, yang juga menyukai Persefone. Namun, dia tidak berani mengatakannya secata terang-terangan karena takut Hera---istrinya mengamuk dan membuat Persefone dalam bahaya. Semua tahu bagaimana besar kecemburuan Hera pada kekasih gelap Zeus atau perempuan cantik yang dianggap mengancam kedudukannya sebagai salah satu Dewi tercantik di Kerjaan Giok.
Atas ketulusan hati Hades, ayahnya, Kaisar Langit, berjanji akan memberikan Persefone kepada Hades apabila dia berhasil menjalani hukuman selama 10.000 tahun di alam manusia sebagai iblis pencabut nyawa. Secara tidak langsung, Hades didaulat sebagai Dewa Kematian.
"Aku akan melakukannya asalkan Ayah berjanji akan memberikan Persefone padaku," ucap Hades dengan sangat yakin.
Persefone yang malang tidak bisa melakukan apa-apa, dia tidak berani menentang keputusan ayahnya atau pun kecemburuan kakaknya, Zeus. Dirinya ditempatkan pada kondisi yang serba salah.
"Maafkan aku," gumam gadis itu dengan pelan.
Sebenarnya, dia tidak pernah diculik oleh Hades dan hubungan mereka didasarkan atas rasa suka sama suka. Adapun tuduhan kalau dia diculik dan dinodai oleh Hades hanyalah karangan Zeus semata.
Zeus mengancam akan membunuh Hades kepada Persefone sehingga Dewi Musim Semi itu diam dan mengalah. Sementara kepada Hades, Zeus juga melakukan hal yang sama. Dia bersumpah akan membuat wajah Persefone menjadi jelek apabila Hades tidak memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh adiknya.
Dengan segala skenario terbaik yang dibuat oleh Zeus, atau lebih tepatnya jebakan, Hades menyerahkan diri sebagai tersangka kejahatan penculikan dan juga hubungan terlarang.
Amarah Kaisar Langit menjadi-jadi karena Persefone adalah putri kesayangannya. Walau pada masa itu pernikahan sedarah sebenarnya tidak dilarang sama sekali. Namun, untuk pertama kalinya konsep ini muncul. Semua karena kecemburuan Zeus pada kakaknya.
Atas nama cinta, Zeus melakukan segala kejahatan dan atas nama cinta pula, Hades menerima segala hukuman dengan ikhlas.
"Aku tidak akan menyalahkan dirimu. Jaga dirimu dengan baik dan bila sanggup tunggu aku kembali," ucap Hades dengan ekspresi wajah pilu.
Persefone tahu dia sedang diperhatikan oleh semua penghuni istana, karena itu dirinya tidak boleh terlihat terlalu sedih. Selain itu musim semi bisa rusak kalau dia bersedih dan hasil panen petani akan hancur dan menyebabkan bencana besar.
"Aku akan menunggu."
Persefone tersenyum manis sebagai salam perpisahan pada Hades yang mulia, yang kini berubah menjadi terkutuk. Sungguh suatu ironis akibat pertikaian dalam keluarga.
"Aku akan menjalankan hukuman dengan baik dan kuharap semuanya mengingat apa yang dijanjikan padaku," ucap Hades lalu pergi berkendara dengan kereta kencana yang ditarik oleh enam kuda hutan.
Dia benar-benar terlihat seperti pangeran kegelapan. Cahayanya yang dulu cerah seperti mutiara putih, kini berubah menjadi hitam pekat kemerahan, seperti aroma kematian yang sangat kental.
"Aku akan menanti dan harus menanti."
Persefone bertekad dalam hatinya tidak akan menikah dengan siapa pun kecuali jika itu Hades.
Bahkan jika dia dipaksa dan diancam dibunuh, mungkin mati adalah pilihan terbaik daripada hidup dalam kesengsaraan.
Sudah banyak contoh Dewi yang tidak menikah, Dewi Perapian misalnya. Kakak pertama Hades yang memilih menyendiri dan menjaga perapian tetap hangat.
"Keputusan terlalu terburu-buru, kau mungkin akan menyesal," kata Zeus sambil tersenyum dengan manis.
Ketampanan Zeus dengan wajah cerah dan juga rambutnya yang berombak memang sudah terkenal di tiga alam. Namun, bagi Persefone, keindahan wajah Hades dengan rambut hitam pekat yang panjang jauh lebih indah dibandingkan siapa pun. Tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan wajah pria itu. Ditambah lagi dengan rahangnya yang kecil, tetapi tegas, juga bibir merah yang tipis.
"Aku tidak akan mencabut keputusanku," kata Persefone.
Hera yang juga ada di sana berdeham beberapa kali sebagai peringatan kepada suaminya. Kalau Zeus nekat mendekati Persefone dan terus menerus menggodanya, maka gadis itu akan mendapatkan murka Hera.
"Aku, Persefone, Dewi Musim Semi, bersumpah tidak akan menikah dengan siapa pun selain Hades. Aku akan menunggu hingga di kembali dan inilah sumpahku di hadapan semuanya!"
Ucapan dan sumpah gadis itu sedikit membuat Kaisar Langit terkejut. Namun, karena dia sangat menyayangi putri bungsunya, segala keputusannya akan menjadi keputusan dirinya juga.
"Baiklah, kalau begitu maumu. Aku akan memasang mantra dan siapa yang mencoba mendekati dirimu selain Hades setelah menyelesaikan hukumannya, akan mendapatkan bencana dan kutukan juga!" titah Titan dengan penuh nada peringatan.
Zeus kecewa dan tahu bahwa dia benar-benar tidak akan memiliki kesempatan lagi kecuali dia membunuh ayahnya dan mengubah hukum yang berlaku. Namun, untuk melakukan pemberontakan sebesar itu, dia membutuhkan banyak kekuatan dan dukungan.
Persefone tahu apa yang direncanakan oleh Zeus karena dia sangat mengenal kakaknya itu. Mulai sekarang dia akan lebih hati-hati dan hidup menyendiri di kuil miliknya agar tidak terlalu sering bertemu dengan Zeus.
Berbeda dengan Zeus, Hera sangat puas dengan keputusan Titan. Hades disingkirkan begitu saja dan Zeus tidak bisa berkutik. Ini adalah kemenangan dua sekaligus dalam satu tendangan.
"Aku akan selamanya menjadi yang paling terkenal dan terpenting," pikirnya dalam hati.
Sebagai Dewi Keagungan dia bisa mempertahankan posisinya selama tidak ada saingan yang mengancam. Yang paling terpenting bagi Hera adalah, suaminya tidak bisa mendapatkan Persefone dan dia akan aman untuk sementara waktu.
Hera menjalani kehidupan yang penuh keagungan dan kemuliaan kecuali saat Zeus ketahuan berselingkuh atau memiliki banyak istri lain di tiga alam, begitu juga anak-anak haram yang tersebar di setiap kota, terutama di alam manusia. Gairah Zeus sangat meresahkan masyarakat, terutama istrinya, Hera. Sudah berkali-kali dia membunuh atau mengutuk anak-anak Zeus, tetapi hal itu tidak juga membuat suaminya jera atau berhenti.
Secara jujur, Hera sangat mengagumi kesetiaan hati Hades dan Persefone. Dia juga menginginkan hubungan yang seperti itu, andai saja Zeus bisa seperti Hades, atau mungkin setengahnya saja sudah cukup bagi Hera.
"Aku dipuja oleh semuanya kecuali oleh suamiku sendiri. Suatu ironis yang sangat menyedihkan."
Hera kembali ke tempatnya karena semua orang sudah bubar. Dia berharap setidaknya untuk beberapa tahun ke depan Zeus akan fokus mengejar Persefone yang sudah tidak bisa didekati.
"Kuharap kau menjaga dirimu dengan baik."
Begitulah isi pesan Hera kepada Persefone adiknya.
"Aneh sekali, dia mendadak menjadi baik dan perhatian?"
Sebagai balasannya, Persefone mengirimkan beberapa bunga warna-warni yang indah hasil musim semi kepada Hera.
Begitulah para dewa dan dewi memulai kehidupan baru mereka setelah hukuman kepada Hades diputuskan. Sementara sang pangeran kegelapan memulai petualangan yang tidak biasa di alam manusia selama 10.000 tahun sebelum dia disahkan menjadi penguasa alam bawah.