He Yidu meletakkan tangannya di setir dengan santai, kemudian ia pun tertawa dan berkata, "Kemarin temannya bahkan berani mengeluarkan uang puluhan juta, dan bahkan bisa bersikap sangat tenang di Bar Tianque."
"Tapi sekarang kenapa malah membeli pakaian seharga dua puluh Yuan? Apa dia bisa memakai pakaian yang harganya hanya dua puluh Yuan?"
Dua puluh Yuan saja tidak cukup bagi mereka untuk minum sebotol air di bar Tianque. Lu Chengzhou menopang dagunya, sudut matanya sedikit melengkung dengan aura dingin. Senyumannya saja, sudah bisa membuat orang lain tergoda.
Kemudian Lu Chengzhou pun berkata dengan santai, "Cantik."
Qin Fang dan He Yidu menganggukkan kepala dan merasa sangat setuju, ketika mereka berdua saling memandang, sekilas terlintas pandangan pelecehan di mata mereka. Sepertinya Lu Chengzhou sedikit tertarik padanya.
"Sayang sekali dia sudah menjadi seorang Ibu." Kata Qin Fang dengan menyesal.
Saat lampu hijau menyala, He Yidu menginjak pedal gas dan mobil pun mulai melaju.
*
Saat itu Gu Si memilih-milih pakaian bersama dengan Gu Mang. Mereka paling suka warna hitam dan putih. Sehingga mereka hanya memilih-milih pakaian yang berwarna hitam dan putih.
Gu Mang mengambil beberapa potong pakaian yang berwarna hitam dan putih di toko, lalu membawanya pergi ke kasir untuk membayar.
Setelah membeli pakaian seharga lebih dari dua ratus Yuan, bos wanita di toko itu langsung tersenyum sumringah dan mengantar mereka hingga sampai pintu keluar dengan ramah.
Di sebelah toko pakaian anak-anak itu, ada sebuah toko tas ransel, toko tersebut juga sedang mengadakan diskon yang besar.
Gu Si dengan asal-asalan memilih pakaian yang berwarna hitam, lalu memasukkan semua pakaian yang dibelinya, dan mengibaskan ke belakang punggungnya dengan kasar.
Setelah itu mereka berdua pun berjalan menuju mall pusat perbelanjaan paling terkenal di Kota Ming.
Gu Si mendongakan kepala, menatap gedung besar yang megah, "Kakak, mengapa kamu membawaku ke sini?"
Di mall tersebut kebetulan sangat ramai, banyak sekali orang-orang yang ada di sana. Gu Mang adalah salah satu orang yan paling benci dengan keramaian.
Kemudian Gu Mang pun berkata, "Makan."
Di restoran termahal yang ada di dalam mal tersebut membandrol harga 4.700 Yuan untuk satu meja.
Gu Si melihat meja yang penuh dengan makanan mulai dari daging sapi, daging
Kambing, bahkan juga ada seafood. Semua hidangan terlihat sangat lezat dan cantik, mata mereka terpana saat melihatnya.
Semua makanan dengan kualitas terbaik ada di sini, "Kakak, kamu tiba-tiba mengajakku makan makanan yang enak di restoran seperti ini. Jangan-jangan kamu tidak mengirimku ke sekolah malam ini, tetapi mengirimku kembali menjalani kehidupan yang seharusnya."
Gu Si menelan ludah, kemudian melanjutkan berkata dengan ekspresi yang rumit, "Apakah ini akan menjadi makanan terakhir sebelum hukuman mati?"
Gu Mang menggulung lengan bajunya beberapa kali, pergelangan tangannya yang putih dan mulus itu menopang dagunya. Dan tangannya yang lain memegang gelas teh susu dengan santai.
Di bawah cahaya lampu, garis matanya yang besar terlihat jelas dan sangat indah. Ia tersenyum dengan samar, sehingga memberikan kesan yang jahat dan liar, "Ini bukan makanan terakhir sebelum hukuman mati. Tapi, ya kurang lebih bisa dibilang seperti itu."
Gu Si mengambil daging, kemudian dimasukkan ke dalam mangkuk. Kemudian Gu Mang tertawa sembari berkata, "Ayo makan, makanlah yang banyak. Setelah ini lanjutkan hidup seperti orang biasa."
Gu Si dengan ekspresi cemberut, menyumpit dagingnya lagi dan memasukan ke dalam mulutnya, "Aku tidak percaya kamu tega berpisah denganku. Aku, anak yang selalu patuh. Kamu tidak akan menemukan adik dengan kasih sayang seperti aku padamu!"
"Adik? Dia bukan anakmu?" Tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki.
Senyuman di bibir Gu Mang perlahan menghilang, dan perlahan ia membuka matanya lebar-lebar.
Qin Fang dan He Yidu berjalan di depan mereka. Sedangkan Lu Chengzhou ada di belakang mereka. Ia berjalan perlahan dan santai, sambil memasukkan satu tangannya ke dalam saku celananya. Auranya terlihat sangat mempesona.
Rambutnya yang pendek terlihat sangat halus. Alisnya tajam dan matanya tampak bersinar. Ia mengenakan kemeja hitam dengan warna emas yang ada di sisi kiri dan kanannya. Kancing pada kerah kemejanya tidak dikancingkan, sehingga memperlihatkan tulang selangkanya.
Banyak orang yang mengenal Tuan Muda Lu adalah sosok yang sangat baik.
Saat itu Qin Fang memegang dagunya sambil berpikir, "Ternyata itu bukan Ibu dan anak. Tapi mereka ternyata kakak beradik, pantas saja mereka terlihat sangat mirip."
"Omong kosong!" Gu Si mengalihkan pandangannya.
Aku sama sekali tidak mirip dengan Kakak! Batin Gu Si.
He Yidu tertawa terbahak-bahak, "Anak itu sombong juga ya."
"Qin Fang, He Yidu, apakah kalian kenal mereka?"
Di samping mereka bertiga ada seorang wanita. Mulai dari pakaian hingga aksesoris yang dikenakan wanita tersebut, semuanya adalah produk-produk dari merek yang terkenal. Auranya terlihat sangat bermartabat dan sikapnya juga terlihat sangat elegan.
Hari ini nona besar dari keluarga bangsawan sedang mengadakan sebuah pesta. Saat itu Yu Shu melihat Gu Mang dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan pandangan yang sangat meremehkan.
Qin Fang, "Sepertinya pernah bertemu sebelumnya."
Gu Mang, "Tidak kenal."
Mereka berdua berbicara hampir bersamaan. Seketika suasananya berubah menjadi sedikit canggung. Qin Fang menyentuh hidungnya karena merasa canggung.
He Yidu menyeringai dan tertawa dengan suara rendah, lalu menjelaskan kepada Yu Shu, "Aku pernah melihatnya beberapa kali, tapi tidak pernah menyapa, dan juga tidak kenal dengannya."
Yu Shu menganggukkan kepalanya, dan tanpa sadar ia mengerutkan sudut bibirnya. Apa benar tidak kenal? Batin Yu Shu.