Malam harinya di saat makan malam, Felicia sama sekali tak keluar dari kamar. Gadis itu sengaja tak ingin bertatap muka dengan ayahnya. Hatinya masih saja sangat kesal, mengingat sebuah perjodohan yang telah direncanakan oleh Felix Angelo.
"Apakah Feli tak akan keluar untuk makan malam, Ma?" tanya Felix Angelo pada seorang perempuan yang duduk di sebelahnya.
Setelah bmenunggu beberapa saat, anak perempuannya itu sama sekali tak menunjukkan batang hidung. Sebagai seorang ayah, tentunya Felix Angelo sangat mengkhawatirkan keadaan Felicia. Dia tak ingin jika anaknya itu sampai sakit karena melewatkan waktu makan.
"Mungkin dia masih kesal, Mas. Biar aku yang mengantarkan makan malam ke kamar." Amelia lalu bangkit dari kursinya dan mengambil beberapa makanan untuk Felicia. Dia tak mungkin tega membiarkan anak perempuannya itu kelaparan di dalam kamar.
"Sebaiknya Mama menghabiskan makanannya dulu," bujuk dokter tampan itu pada Amelia yang tampak tergesa-gesa mengambil makanan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください