Setelah beberapa lama mendengarkan pembicaraan mereka, Jessica akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar mandi. Melukiskan senyuman penuh arti pada sosok gadis SMA yang ternyata sangat peduli padanya. Segala sikap dan juga perkataan Felicia selalu berhasil membuat hatinya sangat tersentuh.
"Kamu memang adikku yang terbaik, Fel." Secara mengejutkan, Jessica melontarkan kalimat itu dengan tatapan berkaca-kaca. Rasanya sangat luar biasa bisa memiliki Felicia sebagai keluarga.
"Kak Jessie baik-baik saja 'kan?" cemas Felicia pada kakak iparnya. Dia terus saja mengkhawatirkan Jessica. Apalagi setelah Alvaro pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun pada istrinya.
Tanpa mempedulikan kakaknya, Felicia menghampiri Jessica dan memeriksa keadaannya. Dia ingin memastikan jika kakak iparnya itu sama sekali tak terluka. Bahkan gadis itu memutari tubuh sosok perempuan cantik yang baru saja keluar dari kamar mandi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください