Gold Lycaon Company sudah dibuka kembali. Seluruh karyawannya mulai bekerja hari ini termasuk Vano, sang CEO yang terlihat datar seperti biasa. Setelan jas warna abu-abu dan kemeja bewarna hitam juga kali ini kacamata melengkapi penampilannya. Tidak ingin memungkiri, tapi dia menyadari bahwa ada yang berbeda setelah dia menatap Valdo mencium bibir Lexa kemarin. Sungguh, perasaan cemburu itu tidak bisa dipungkirinya lagi walau dia masih berusaha menyembunyikan perasaannya. Lexa si keturunan terakhir Dewa Zeus yang sembrono itu ternyata mampu menggoyahkan dinding hatinya yang selama ini sudah dibangunnya tinggi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください