webnovel

Menggoda Gadis Cantik

編集者: Wave Literature

Di mata Bai Wenping, kalung berlian ini sudah seperti lembaran uang yang sangat banyak.

Walau keluarga Bai Wenping juga memiliki sebuah usaha, namun usaha Keluarga Bai masih tidak terlalu besar. Saat bekerja sama dengan Keluarga Yun, usaha Keluarga Bai mulai menunjukkan perkembangan yang pesat.

Namun bila dibandingkan dengan bisnis keluarga Yun, keluarga Bai benar-benar sangat kecil.

Sekarang Bai Wenping baru masuk kuliah, tetapi ia sudah memiliki mimpi untuk menjadi orang yang kaya raya.

Tidak lama kemudian, Hua Shasha memberikan tatapan untuk menyuruh Bai Wenping agar menemani Yun Wei sebentar. Hua Shasha akan memanfaatkan situasi ini untuk menukar kalung berlian yang dianggapnya palsu di dalam tasnya itu dengan kalung berlian yang baru saja dipinjamkan oleh Yun Wei padanya.

Bai Wenping tentu mengerti maksud dari tatapan Hua Shasha. Ia pun langsung berdiri di depan Yun Wei dan menarik perhatian Yun Wei.

Yun Wei berpura-pura tidak mengetahui apapun dan hanya tersenyum manis kepada Bai Wenping.

Saat memperhatikan senyuman itu, Bai Wenping merasa hatinya jadi meleleh ketika melihat senyum manis Yun Wei.

Kalau Bai Wenping diminta memberikan penilaiannya mengenai Yun Wei, ia tentu akan memuji bahwa gadis ini memang cantik, manis dan imut. Selain itu, Yun Wei juga selalu berpenampilan anggun dan feminim. Baginya, Hua Shasha tidak bisa dibandingkan dengannya sama sekali.

Tetapi mengatakan hal bermersaan dan teknik diranjang, sudah pasti adalah kelebihan dari Hua Shasha, tetapi Bai Wenping juga tidak ada kesempatan menyentuh Yun Wei.

Memikirkan ini, Bai Wenping pun meraih tangan Yun Wei dan ingin menggoda gadis cantik di depannya ini.

Yun Wei yang melihat gerak-gerik pria itu langsung merasa sangat jijik. Tidak menunggu Bai Wenping menyentuhnya, ia langsung memasukkan tangannya ke dalam sakunya.

"Weiwei, sini! Mana tanganmu? Aku akan memberimu permen…." Goda Bai Wenping.

Yun Wei menyadari bahwa Bai Wenping masih menganggapnya sebagai orang yang bodoh. Hal ini membuat sudut mulut Yun Wei terangkat.

Namun, senyuman Yun Wei memang begitu indah dan menawan. Hal ini membuat hati Bai Wenping sangat kacau.

Suara Bai Wenping berubah lebih halus dan berkata, "Weiwei, Kakak Wenping memiliki sesuatu barang yang akan diberikan kepadamu…."

Yun Wei mengetahui bahwa Bai Wenping pasti memiliki tujuan yang buruk padanya. Ia pun mengingat cincin pemberian Lu Zhanting dan berencana untuk menggunakannya.

Di dalam kantong, Yun Wei mempersiapkan duri dari cincin itu hingga keluar.

Kemudian, Yun Wei menuruti permintaan Bai Wenping dan mengulurkan tangannya ke arahnya. Kemudian Yun Wei berkata dengan nada bicara seperti anak kecil, "Kakak Wenping, apa barang bagus yang ingin kamu berikan padaku?"

Bai Wenping memandang Yun Wei yang sedang mengulurkan tangannya. Ia ingin rasanya masuk di antara dua tangan Yun Wei itu dan menciumnya.

Kemudian, kedua tangan Bai Wenping memegang tangan Yun Wei dengan erat.

Tanpa disadari pria itu, cincin berduri itu langsung menusuk ke telapak tangan Bai Wenping dengan kuat.

Bai Wenping pun terkejut dan merasa kesakitan, "Yun Wei, apa yang kamu lakukan?"

"Hah… aku tidak melakukan apapun…." Yun Wei tersenyum dan terus berpura-pura bodoh.

Bai Wenping melihat telapak tangannya yang sekarang tampak mengeluarkan darah segar begitu banyak. Pemandangan ini sangat menakutkan.

Hua Shasha juga berdiri dan melihat, "Yun Wei, apa yang ada di tanganmu itu?"

"Tante Ji memberikan cincin ini kepadaku. Dia bilang, aku bisa memainkan benda ini sewaktu-waktu…" Jawab Yun Wei dengan polos.

Bai Wenping yang tangannya terluka pun dengan tidak senang berkata, "Apa-apaan barang itu! Lebih baik dibuang saja."

"Uhu…, ini adalah pemberian Tante Ji. Jangan dibuang!" Yun Wei menangis seperti anak kecil, "Kakak Wenping marah padaku, Weiwei sangat takut. Padahal, kamu yang memegang tanganku…., hu… hu… hu…,"

Hua Shasha seketika memelototi Bai Wenping, "Bai Wenping! Kamu jangan serakah seperti itu, bisa-bisanya mencari kesempatan dengannya!"

"Hey, bukankah kamu yang menyuruhku untuk menarik perhatiannya? Sekarang, apa kamu sudah menukarnya?" Bai Wenping balik bertanya.

Melihat Yun Wei yang masih begitu polos, Bai Wenping dan Hua Shasha juga tidak begitu khawatir langsung membahasnya tepat di depannya.

"Sudah aku tukar, perhiasan itu sudah di tanganku!" Hua Shasha tersenyum seolah meraih kemenangannya.

Hua Shasha tidak tahu kalung berlian di dalam tasnya adalah yang asli dan dengan senang hati menukarnya dengan kalung berlian palsu itu.

Hua Shasha pun membawa kalung berlian yang asli dan mengembalikannya kepada Yun Wei, "Yun Wei, ini kalung berlianmu. Aku mengembalikannya padamu. Kamu harus simpan dengan baik, ya! Jangan sampai ditipu oleh orang lain."