webnovel

Go To One Piece World

Kejadian yang aku alami ketika masih Berada di Bumi tidak aku ingat. Yang aku ingat hanyalah aku tiba tiba berada di suatu Tempat yang serba putih dan ada yang berbicara kepadaku. Entah siapa yang berbicara kepadaku yang aku ketahui hanyalah dia mengatakan kalau aku sudah mati dan aku mendapatkan kesempatan kedua untuk Hidup. Dunia yang aku tinggali saat ini adalah Dunia yang besar dan dipenuhi oleh Laut. Lama Kelamaan aku menyadari kalau ini adalah Dunia Anime One Piece. NOTE : Ini hanyalah sebuah cerita yang saya buat karena terinspirasi dari Karya One Piece milik Oda Sensei. Saya tidak memiliki alasan untuk mengejek karya milik Oda Sensei. Versi Web Novel ini sama seperti di Wattpad. Satu hal lagi sebelum kalian membaca, Di dalam cerita ini akan terdapat Alur yang berbeda, Pulau baru, Nama nama baru, dan lain lain. By : ShiroLizy / Rama_Yunior

Rama_Yunior · その他
レビュー数が足りません
26 Chs

Kaze Kaze no Mi

"Jadi, apa isi dari kotak yang kamu pegang itu?" tanya Leon kepadaku

Karena Leon ingin mengetahuinya, aku langsung membuka kotaknya dan menunjukkan Buah Iblis yang aku beli.

Aku tidak khawatir kalau ada orang lain melihat karena mereka semua sedang berpesta setelah Arlong dikalahkan oleh Luffy.

"Buah Iblis apa itu?"

"Aku tidak tahu. Oleh karena itulah aku ingin mengeceknya"

Buah Iblis yang aku beli tadi memiliki corak buah yang sama seperti Buah Iblis Mera Mera no Mi akan tetapi berwarna Kelabu.

Aku berharap Buah Iblis yang aku beli dari paman tadi adalah Tipe Logia yakni Elemen Air.

Dengan duduk di samping Leon, aku membolak balikkan buku yang berisi semua informasi Buah Iblis.

Karena Bukunya sangat tebal, aku membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui Nama Buah Iblis ini dan juga Kemampuannya.

Setelah hampir 1 jam aku mencari informasi tentang Buah Iblis ini, akhirnya aku menemukannya.

"Leon, ini buah iblis yang langka"

"Tipe apa? Paramecia? Logia? Atau Zoan?"

"Ini adalah Buah Iblis Kaze Kaze no Mi yang bertipe Logia. Kemampuannya adalah penggunanya bisa memanipulasi angin sesuka mereka"

"Benarkah?"

"Ya, itu yang tertulis pada buku ini"

"Jadi, siapa yang akan memakannya?"

"Jika dia menerika tawaranku untuk menjadi Anggota Bajak Laut kita, maka aku akan menawarinya untuk memakan buah iblis ini"

Beberapa menit setelah aku menemukan Tipe dan kemampuan Buah Iblis ini, Firo, Bibi Julia, dan Paman Kuro tiba di Pelabuhan.

Aku bisa melihat Paman Kuro membawakan semua barang belanjaan yang dibeli oleh Firo dan Bibi Julia.

Melihat hal itu terjadi di depan mataku, aku langsung membantunya sendirian karena Leon tertidur pulas.

Setelah selesai menaruh barang belanjaan Firo dan Bibi Julia, Paman Kuro langsung memutuskan tidur karena kelelahan membawa barang barang tadi.

Pada hari ini Paman Kuro melakukan tugas yang sangat berat dibandingkan yang lainnya.

Karena sampai malam tiba Silver dan yang lainnya belum tiba di kapal ini, aku berasumsi kalau mereka semua menikmati Pesta bersama dengan para Warga.

Aku yang sedang menganggur mencoba untuk membuat diriku terhibur sendiri dengan melatih akurasi tembakanku.

Dengan dipadukan Kenbunshoku Haki yang sudah aku kuasai sampai tingkat teratas, aku bisa menembak dari jarak yang sangat jauh.

Yang membuat tembakanku tidak bersuara adalah karena aku memasang Peredam yang membuat tidak bersuara sama sekali.

Aku mendapatkan ilmu tentang menembak ini adalah berasal dari Pamanku yang merupakan Penembak Jitu.

Selain pamanku, ada Ayahku yang juga Penembak Jitu. Aku mengetahui hal itu ketika Pamanku menceritakan masa masa indah Ayahku.

"Apa kamu tidak tidur?" tanyaku kepada Firo yang sedang duduk manis

"Tidak, aku tidak bisa tidur. Selain itu, aku juga ingin mencoba resep ikan baru"

"Coba saja, tidak ada salahnya bagi seseorang untuk mencoba. Apa kau mau aku menangkap ikan untukmu?"

"Boleh, apa kau yakin dengan hal ini?"

"Tidak apa apa. Aku bisa menggunakan Jetski untuk pergi agak ke tengah laut supaya bisa mendapatkan ikan yang lebih segar"

"Apa aku boleh ikut? Jika menunggu disini sendirian tanpa melakukan apapun itu sangat tidak menyenangkan"

"Aku mengerti, ayo kita mengendarai Speedboat dan pergi menangkap ikan bersama sama"

"Ya"

Sebelum meninggalkan kapal, aku menulis kepergian kami berdua pada selembar kertas yang aku taruh di tempat biasanya Bibi Julia berada.

Setelah itu aku dan Firo menuju ke bagian bawah Kapal karena Jetski kami berada di bawah kapal.

Jetski yang aku buat adalah Jetski yang berasal dari duniaku sebelumnya dan mengandalkan tenaga dari Matahari.

Meskipun ini malam hari, kami sudah mengisi bahan bakar Jetski kami pada Pagi hari sampai sore hari dimana masih ada Matahari yang menyinari dunia.

Karena kami ingin bersenang senang, jadi kami membawa dua Jetski supaya bisa bersenang senang di laut.

Meskipun aku pengguna Buah Iblis, akan tetapi buah iblisku itu spesial yang membuat sang pengguna tetap bisa berenang di Lautan.

Persiapan yang kami bawa untuk menangkap ikan adalah menggunakan Jaring karena bisa menangkap banyak ikan sekaligus.

Ketika semuanya sudah siap, kami langsung menjalankan Jetski kami dan bersenang senang dilaut dekat Desa Cocoyasi ini.

Pertama tama yang kami lakukan adalah Balapan Jetski yang membuat kami asik sendiri.

Yang kedua kami melakukan Balapan memutari Pulau ini sebanyak 10 kali.

Setelah berjam jam terlewati, kami tetap melanjutkan permainan Jetski kami di Laut. Karena kami tidak mengurusi tentang Waktu yang kami habiskan, ternyata Matahari sudah terbit.

Aku dan Firo yang terlarut dalam permainan Jetski kami kaget karena Matahari tiba tiba muncul.

Disisi lain, kami senang karena kami tidak perlu khawatir dengan Bahan Bakarnya karena menggunakan Energi dari Matahari.

Karena kami merasa dicari oleh teman teman kami, akhirnya aku dan Firo kembali menuju ke Kapal sambil membawa Jaring yang diisi oleh banyak ikan.

"Silver, informasi apa saja yang kamu dapatkan?"

"Tidak ada sama sekali. Semuanya tentang Arlong dan juga Mugiwara no Luffy"

Melihat Silver berbicara sambil lemas seperti itu, aku hanya bisa tertawa saja.

Tak lama kemudian Sarapan kami sudah siap dan kami memakannya bersama sama.

Di samping Kapal kami aku bisa melihat Kapal yang dipakai oleh Bajak Laut Topi Jerami.

Setelah kejadian dengan Arlong ini, Monkey D. Luffy akan mendapatkan nilai Bounty sebesar 30 juta Berry.

Meskipun Kelompok Bajak Laut Topi Jerami bisa dibilang suka membuat kerusuhan dimana dimana, maka Bajak Laut Flowers juga akan membuat kerusuhan yang lebih besar dari Bajak Laut Topi Jerami.

Rencanaku supaya semua anggota Bajak Laut ku mendapatkan Bountynya sendiri adalah menyatakan perang dengan Bangsawan Dunia atau Mengancam Gorosei tentang yang terjadi pada Abad Kekosongan.

Reaksi Gorosei ketika Professor Clover dari Ohara mengatakan yang ia ketahui tentang Abad Kekosongan saja sudah seperti itu dan menghancurkan Pulau Ohara itu sendiri.

"Silver, tolong jaga kapal ini sebentar. Aku ingin menyapa mereka"

"Baiklah"

Teman temanku yang lain sudah berkeliaran di Desa ini karena ingin mendapatkan Informasi yang lebih lagi sebelum berlayar.

Karena aku bisa menyerahkan Kapal kepada Silver, jadi aku langsung melompat supaya bisa berada di Kapal Bajak Laut Topi Jerami.

"Siapa kau?" tanya Sanji kepadaku

"Tenang saja, aku bukanlah lawan kalian. Aku kesini hanya untuk menyapa kalian saja"

"Kalau begitu sebutkan namamu!" tanya Zoro sambil menodongkan pedangnya kepadaku

"Cheveux Shiro. Turunkan pedangmu sekarang!"

Karena ucapanku tadi, Zoro langsung menyarungkan kembali pedangnya karena ia tahu dari kapalku ada Silver yang juga menodongkan pistol kepadanya.

"Luffy, apa Nami sudah ada disini?" tanyaku

"Tidak, aku masih belum melihatnya"

Tanpa diketahui oleh orang lain, aku menggunakan Kenbunshoku Haki milikku untuk mengamati daerah sekitar.

"Dia sudah ada disana"

Karena Nami memerintahkan Luffy dan yang lainnya untuk berlayar, jadi aku langsung melompat ke Dermaga yakni disamping Nojiko berdiri.

Aku bisa melihat Nami menghindari orang orang dengan cepat karena dia tidak ingin di tangkap melainkan mengambil dompet mereka masing masing.

"Nojiko, lindungilah Dompetmu jika tidak ingin di ambil" ucapku dengan santai

Tak lama kemudian Nami melompat untuk menyusul Luffy dan yang lainnya di Kapal.

Setelah itu, aku melihat dirinya mengangkat bajunya dan banyak Dompet yang jatuh dari dalam bajunya itu.

Ketika Kapal mereka sudah menjauh dari Desa ini, Nojiko mulai berbicara kepadaku.

"Aku sudah memutuskannya"

"Kamu mau bergabung atau tidak?"

"Kuterima tawaranmu. Aku akan mengelilingi Dunia ini bersamamu dan juga Teman Temanmu"

"Baiklah, kalau begitu kenakan ini" ucapku sambil memberikan Jaket Bajak Laut Flowers

"Aku punya satu permintaan"

"Katakan saja"

"Bolehkah aku menanam Pohon Jeruk di kapal?"

"Tentu saja, kamu bebas untuk melakukan apapun itu"

"Terima kasih"

Aku yakin Nojiko sudah membicarakan hal ini dengan yang lainnya.

Selain itu, aku yakin kalau Nami tidak mengetahui hal ini.

"Ohh iya, Nojiko"

"Apa?"

"Apa kamu mau Tato tubuhmu itu dihilangkan?"

"Berikan aku waktu sedikit lama untuk memikirkan hal itu"

"Baiklah"

Aku dan Nojiko sekarang berjalan untuk menuju ke Rumahnya karena ia ingin mengemasi barang barangnya.

Setelah selesai mengemasi barang barangnya, aku kembali lagi ke Pelabuhan untuk menaruh barang bawaan Nojiko karena ia ingin mengunjungi Makan Belle Mere terlebih dahulu.

Semua Kru Bajak Laut Flowers sudah berkumpul di Kapal kecuali Nojiko dan kami siap untuk Belayar.

Ketika Nojiko berlari sekencang mungkin untuk masuk ke dalam Kapal Bajak Laut Flowers, aku bisa melihat dia di kejar oleh Gen-san yang sudah seperti Ayah bagi Nami dan Nojiko.

Dengan mengulurkan tanganku kepada Nojiko untuk membantunya masuk ke dalam Kapal Bajak Lautku, dia memegangnya dengan erat supaya bisa masuk ke dalam.

"Sai, mulai berlayar menuju ke Loguetown"

"YAAAA"