webnovel

New Environment

- SMA Harapan Bangsa -

tertulis diatas gapura gerbang masuk sekolah. Seorang wanita tampak tenang melihat anak kecil didepan nya yang tengah 'merengek' pada nya,

" Kak, bisakah aku tidak masuk sekolah hari ini ? aku rasa 'itu' datang hari ini", ucap si anak kecil itu.

Si wanita yang dipanggil 'kak' ini hanya diam, dia tahu ini akan terjadi dan perlahan memasukkan sesuatu ke tas yang ada didepan nya, " Saya sudah mmempersiapkan semuanya. Nona hanya perlu duduk diam dikelas, bersikaplah seperti biasa layaknya anak sekolah pada umumnya."

'anak kecil' ini tahu akan sia-sia merayunya, dia pun melihat kearah luar jendela, tampak segerombol lelaki memasuki gerbang dengan gaya kodok, " dimana tasku? " tanyanya. wanita itu pun langsung menyerahkannya.

" Aku tidak tahu apa yang kalian rencanakan, tapi kurasa kali ini Aku akan menikmatinya" ucapnya dengan Nada dingin. Terbiasa dengan sikap Nona didepannya, wanita tersebut langsung keluar membukakan pintu mobil, " silakan Nona " "mm " jawabnya.

" Nona, Kami akan menjemputmu nanti. Jika Ada yang Nona butuhkan, hubungi saja saya "

" ya, baiklah " jawabnya dan berlalu pergi

_____

" Hei, apa kamu tahu Luna, primadona SMA Bintang, dia akan datang berpartisipasi di festival seni kita tahun ini? " tanya si rambut botak kepada teman tampan disebelahnya.

" Kudengar dia akan mempersiapkan penampilan yang baru kali ini dan lebih mengerjutkan! " sahut temannya yang lain.

"Entahlah, Aku tidak begitu peduli pada nya. Biarkan saja dia melakukan apa yang dia mau" jawab teman tampannya.

" kamu ini ya memang! " ucapan temannya terhenti saat suara terdengar, " APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN, HA? AMBIL SAMPAH ITU DAN BUANG SEGERA !!" teriakan itu datang dari belakang mereka, dengan segera mereka menyelesaikan 'tugas' itu pergi jauh meninggalkan sumber teriakan itu, yang tak lain ialah guru killer disekolahnya.

"Dasar anak-anak itu, bukannya melakukan tugas dengan benar, malah bercerita sendiri " omel sang guru. Ia pun melanjutkan tugas inspeksi tiap hari didepan gerbang sekolah, dengan wajah yang muram, dia melirik setiap murid didepan nya dari sampai bawah untuk melihat kelengkapan atribut seragam.

" mm.. Permisi pak "

new story update ☺

please show me your support

I'll updating the story soon, maybe 2 or 3 days later hihi

Netspongee_Xxcreators' thoughts