Kini sepasang kekasih itu sudah tepat berada di depan halaman rumah mewah milik Nayla. Rafandra juga sudah tidak lagi marah pada Nadia karena sebenarnya Nadia juga tidak pantas untuk dimarahi atau didiamkan begitu saja tanpa alasan. Remaja laki-laki itu bahkan merasa sangat bersalah pada Nadia karena tanpa alasan tiba-tiba langsung berbuat acuh dan bahkan tidak menghiraukan Nadia begitu saja.
"Terima kasih sudah mengantarkan aku hari ini. Jangan marah-marah lagi ya," ucap Nadia dengan riang dan senyuman lebar yang mengembang di kedua sudut bibirnya.
"Iya, maaf juga karena aku sepertinya terlalu keras padamu," sahut Rafandra.
Nadia menggelengkan kepala tanpa melunturkan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya itu. "Tidak, karena sebenarnya aku sangat senang ketika kamu berbuat seperti ini kepadaku,"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください