"Mamah, sst!" pria di sebelah ibu itu berusaha untuk menasehati sang istri untuk tak julid.
"Ngapain coba mereka? Masih bocah ke dokter kandungan. Mana mesra-mesraan segala. Anak-anak jaman sekarang pergaulannya mengerikan," ucap wanita itu lagi.
"Mamah udah! Nanti mereka denger," balas sang suami.
"Biarin aja denger. Biar tahu kalau mereka itu salah. Yang salah ya harus dibilang salah
"
Ali dengan jelas mendengar ucapan ibu-ibu itu. Ia hendak berdiri untuk melabrak wanita itu, namun Davina menahannya.
"Ali, Ali jangan. Udah diem aja," ucap Davina.
"Mulut emak-emak resek banget," ucap Ali.
"Udah dong Ali. Enggak usah dengerin. Aku mual lagi ini," keluh Davina.
"Hah, mual? Kamu mau muntah? Ayo ke kamar mandi?"
"Enggak usah. Gini aja," ucap Davina sambil bersandar di pundak Ali.
Ali pun membiarkan kekasihnya bersandar sambil ia memegangi tangannya. Davina memang sangat lemas. Maklum saja masih awal kehamilan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください